Kelompok Kerja Bersama Indonesia dan Perancis Bertemu Bahas Pariwisata

:


Oleh Untung S, Minggu, 30 Oktober 2016 | 06:03 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 468


Jakarta, InfoPublik - Pertemuan ketiga Kelompok Kerja Bersama antara Indonesia dan Republik Perancis berlangsung di Jakarta, Jum'at (28/10). Sebelumnya, kedua pihak telah melakukan dua kali pertemuan.

Pertama berlangsung di Yogyakarta tahun 2013 dan selanjutnya di Saumur, Perancis (2015). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari Persetujuan Bidang Pariwisata (Agreement on Tourism Cooperation) antara kedua pihak pada tanggal 1 Juli 2011.

Pada kesempatan pertemuan yang berlangsung di Hotel Mercure Convention Centre Ancol, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya, menyatakan bahwa hubungan pariwisata kedua negara meningkat signifikan sejak diluncurkannya MoU Pariwisata tahun 2011. “Dari bulan Januari hingga Agustus 2016, Indonesia menyambut 172.430 kunjungan wisatawan Perancis, meningkat 23,78 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Ahman.

Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Jean-Charles Berthonnet, mengakui bahwa pariwisata sangat penting untuk perekonomian Perancis. “Indonesia dan Perancis memiliki ketertarikan yang sama dalam pengembangan pariwisata, dan ini menjadi keseriusan bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.  

Pertemuan antara Indonesia-Perancis kali ini fokus pada tiga topik utama, yaitu kebijakan pariwisata dan kerjasama bisnis; manajemen berkelanjutan di destinasi pariwisata; dan kerjasama pengembangan sumber daya manusia.

Hasil dari pertemuan ini antara lain keinginan perusahaan Perancis di bidang wisata bahari untuk berinvestasi di destinasi pariwisata prioritas di Indonesia; rencana kerjasama Indonesia - Perancis untuk pengembangan destinasi berkelanjutan di Indonesia; saling tukar pengalaman mengelola destinasi pariwisata antara Kota Jakarta dan Bretagne di Perancis; rencana promosi pariwisata bersama antara Indonesia dan Perancis; dan  rencana bantuan Perancis untuk pengembangan program doktoral bidang pariwisata di STP Bandung dan Bali.

Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia dipimpin Ani Insani, Asisten Deputi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata, sedangkan delegasi Perancis dipimpin oleh Amandine Southon dari Kementerian Luar Negeri Perancis. Anggota delegasi terdiri dari unsur pemerintahan, bisnis, dan akademisi.  

Keesokan harinya, delegasi Perancis akan mengikuti city tour di antaranya dengan mengunjungi Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik di Kawasan Kota Tua Jakarta, dan dilanjutkan berkunjung ke Museum Nasional, dan Monumen Nasional. Di Museum Nasional, delegasi Perancis akan belajar membatik.

Diharapkan, pertemuan Kelompok Kerja Bersama ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, khususnya Perancis.