Presiden Jokowi Bahas Hasil Kunjungan ke Tiongkok

:


Oleh Baheramsyah, Sabtu, 10 September 2016 | 21:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jumat (9/9) mengatakan, dari pertemuan-pertemuan yang dilakukannya dengan Kepala-Kepala Negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Hangzhou RRT, maupun di ASEAN Summit Laos, kelihatan sekali persaingan sengit antar negara.

“Betapa kompetisi antar negara sangat sengit. Betapa nanti pertarungan antar negara dalam hal perebutan kue ekonomi, baik berupa investasi, arus uang masuk, arus modal masuk itu, sangat sengit, sangat sengit sekali,” tutur Presiden.

Presiden menekankan, kita harus menentukan, harus fokus, apa yang akan menjadi core ekonomi kita, core business negara kita.

Jokowi pun meyakini  pemerintah akan bisa membangun positioning, membangun diferensiasi kita, membangun brand negara. “Sehingga mudah kita, lebih mudah kita menyelesaikan persoalan-persoalan, tanpa harus kita kejar-kejaran apalagi kalah bersaing dengan negara lain,” tutur Presiden.

Pada Sidang Kabinet Paripurna kali ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyampaikan perjalanan 71 tahun ekonomi Indonesia. “Akan kita lihat sebetulnya, terletak dimana yang harus diperbaiki, dimana yang harus kita waspadai”, tutup Presiden.

Selain membahas hasil kunjungan kerja presiden ke Tiongkok dan Laos, Sidang Kabinet Paripurna kali ini juga akan membahas evaluasi kebijakan ekonomi.

Sidang Kabinet Paripurna ini dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, seluruh jajaran Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BIN Sutiyoso.