Saleh Husin Optimis Airlangga Hartarto Pimpin Kementerian Perindustrian

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 28 Juli 2016 | 07:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 827


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menteri Perindustrian (Menperin) dari Saleh Husin kepada penggantinya Airlangga Hartarto.

Saleh Husin menyampaikan ucapan selamat kepada Airlangga Hartarto sebagai Menperin baru sekaligus memintanya untuk dapat melanjutkan beberapa kebijakan pengembangan industri nasional yang telah berjalan. "Saya optimistis Pak Airlangga mampu mengemban amanat Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perindustrian karena beliau selama di parlemen selalu konsen dalam membidangi tentang perindustrian dan juga sebagai pelaku indutri. Jadi menurut saya, nggak salah kalau saya memberikan tongkat estafet ini kepada beliau," katanya disaksikan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenperin serta mantan Menperin MS Hidayat, para pelaku usaha, anggota DPR dan wartawan. .

Saleh menyampaikan beberapa hal yang harus diselesaikan pada tahun 2016 seperti penyelesaian peraturan pelaksanaan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perindustrian yang meliputi 5 rancangan Peraturan Pemerintah, 5 Rancangan Peraturan Presiden, dan 20 Rancangan Peraturan Menteri Perindustrian.

“Hal lain yang perlu diselesaikan adalah pembangunan infrastruktur di dalam Kawasan Industri Sei Mangkei, Morowali, Palu, Bantaeng yang meliputi pembangunan jalan poros dan tank farm, pembangunan politeknik, gedung pengelola kawasan industri, dan pembangunan akademi komunitas,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Saleh juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pejabat eselon I, II dan seluruh karyawan Kementerian Perindustrian serta pelaku industri yang telah bekerja sama dalam menjalankan program pengembangan industri. “Kami mohon maaf apabila selama menjalankan tugas di Kementerian Perindustrian terdapat kesalahan dan kekurangan,” tambahnya.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menyampaikan, kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian pada era Kabinet Kerja ini merupakan tugas mulia yang harus diemban dengan sebaik-baiknya demi kemajuan industri di masa mendatang.

“Tantangan ke depan memang berat, tetapi kita harus tetap optimistis. Presiden memberikan," ujar Airlangga.

Menurutnya, pemerintah tengah menghadapi kesenjanagn ekonomi, tidak hanya antara yang berpenghasilan tinggi dengan rendah, tetapi juga gap kewilayahan antara yang manufaktur dan non manufaktur. Perbedaan itulah yang harus didorong dengan pemerataaan, baik melalui pemerataan kawasan industri atau kawasan ekonomi khusus, terutama pemerataan di kawasan perbatasan.

Kementerian Perindustrian tambahnya, bersama pihak swasta akan melaksanakan pendidikan vokasi agar anak-anak bangsa siap bekerja sesuai kebutuhan industri. “Kami juga akan bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja serta Kementerian Pendidikan untuk mendorong pelatihan-pelatihan bidang profesional dan ,” jelasnya.

Ia mengaku, akan berupaya mendorong investasi untuk masuk agar terjadi re-industrialisasi dengan berkoordinasi bersama Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia juga mengharapkan kejasama dari jajaran pejabat dan seluruh karyawan di lingkungan Kementerian Perindustrian agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik selaku ujung tombak bagi pembangunan industri.