KKP Tingkatkan Kualitas SDM Hadapi MEA dan Jaga Sumberdaya Laut

:


Oleh Baheramsyah, Kamis, 24 Maret 2016 | 14:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 254


Jakarta, InfoPublik - Negara Indonesia terdiri 17.504 pulau dan memiliki 5,8 juta km2 luas perairan kelautan. Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dari hasil sektor kelautan hingga bisa mencapai Rp15.000 triliun.

Untuk menjaga sumberdaya alam perairan Indonesia, diperlukan sumberdaya manusia yang berintegritas dan berkualitas dalam penguasaan pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan jiwa daya saing tinggi dalam menghadapi persaingan global. "Di dunia internasional,  khususnya pasar ASEAN, SDM Indonesia harus mencapai kriteria skilled labor yang minimal memenuhi ketentuan mutual recognition arrangement. Skiled labor mempunyai keterampilan atau keahlian khusus, pengetahuan dan kemampuan yang bisa berasal dari lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDM-KP)Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rifky Effendy Hardijanto, dalam Focus Group Discussion Penataan Ulang Sistem Pendidikan di Gedung GMB IV KKP, Jakarta, Kamis (24/3).

Rifky mengatakan, dalam rangka mewujudkan pengelolaan wilayah laut Indonesia KKP akan meningkatkan kualitas suberdaya manusia (SDM) melalui peningkatan pendidikan dengan menata kembali sistem pendidikan kelautan dan perikanan. Pada perkembangan tingkat regional dan internasional, salah satu konsekwensi logis diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah free flow labor antar negara ASEAN. Di tingkat global terjadi dinamika yang tinggi sektor kelautan dan perikanan sehingga membutuhkan SDM dengan kompetensi yang spesifik dan tinggi.

Rifky menambahkan, potensi kekayaan hasil laut di Indonesia mencapai Rp15.000 triliun. Namun, pada tahun lalu Indonesia baru mampu untuk memanfaatkan hasil sektor kelautan di Indonesia sekira Rp 350 triliun. Artinya, baru sekira 2,3 persen potensi laut Indonesia yang dimanfaatkan.

Untuk itu, diharapkan peningkatan kualitas SDM dari setiap pegawai KKP agar dapat memanfaatkan potensi ekonomi sektor kelautan di Indonesia. "Ini tantangannya adalah SDM. Kalau SDM kita tidak mampu, maka potensi ini tak akan mampu dimanfaatkan. Untuk itu butuh peningkatan kualitas SDM," jelasnya.

Untuk mencapai target ini, lanjutnya, KKP akan bekerja sama dengan asosiasi dan pengusaha pada berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, potensi hasil kelautan di berbagai daerah dapat dimanfaatkan secara optimal hingga dapat menembus Rp1.000 triliun.

Sementara dalam memberantas illegal fishing KKP tengah menyusun strategi untuk mempersiapkan sumber daya manusia.  KKP berencana akan membentuk Trans Nasional Organized Crime Institute untuk mendidik sumber daya manusia dalam menangani kasus illegal fishing.

Rencana ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya KKP untuk meningkatkan integritas petugas KKP dalam menindak illegal fishing. Sehingga, dalam jangka panjang diharapkan Indonesia dapat ditakuti oleh negara internasional dalam hal illegal fishing.