Hingga Februari, Komitmen Investasi di Tanah Air Rp 561 Triliun

:


Oleh R.M. Goenawan, Kamis, 17 Maret 2016 | 11:50 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 357


Jakarta,InfoPublik - Sepuluh paket kebijakan ekonomi dan kemudahan perizinan yang bisa selesai 3 jam memacu investasi di Indonesia. Komitmen investasi pada Januari-Februari 2016 menembus Rp 561 triliun atau naik 147,14 persen dibanding tahun sebelumnya.

Realisasi investasi biasanya sekitar 50 persen dari komitmen. Pada Januari 2016, komitmen investasi sebesar Rp 206 triliun atau naik 119 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada Februari 2016, komitmen naik mencapai Rp 355 triliun, melambung 167 persen dari bulan sama tahun lalu, dengan komitmen investasi di industri substitusi impor sebesar Rp 237,32 triliun.

“Komitmen investasi Februari 2016 sebesar Rp 355 triliun, sebagian besar berasal dari izin prinsip penanaman modal asing (PMA) sekitar Rp 280 triliun, yang meningkat 218 persen year on year. Sisanya dari izin prinsip penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 75 triliun, yang naik 66 persen secara year on year,” ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Jakarta, Kamis (17/3).

Frangky juga mengatakan, dari asal negara PMA, Amerika Serikat menduduki peringkat teratas komitmen investasi yang masuk senilai 16,2 miliar dolar AS, diikuti oleh Tiongkok 395 juta dolar AS, British Virginia Island 323 juta dolar AS, Singapura 302 juta dolar AS, dan Korea Selatan 292 juta dolar AS.

Komitmen investasi yang semakin meningkat menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menjanjikan.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengungkapkan, perlahan tapi pasti ekonomi Indonesia yang sempat terseok-seok di awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, kini sudah mulai mendapatkan kepercayaan asing. Hal ini dibuktikan dengan berbondong-bondongnya delegasi bisnis asing ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu disampaikan Rizal saat menerima delegasi bisnis dari Kerajaan Belgia yang dipimpin oleh anggota keluarga kerajaan, Putri Astrid di acara Indonesia-Belgium Maritime Summit.

"Delegasi ini dipimpin oleh Putri Astrid, delegasi bisnis yang paling besar dari Belgia selama ini. Memang, mulai banyak negara-negara yang mengirim delegasi bisnis dengan jumlah yang cukup besar. Ini menunjukkan adanya optimisme baru terhadap Indonesia," ujar Rizal.

Rizal menjelaskan, 10 paket kebijakan ekonomi yang digulirkan pemerintahan Joko Widodo mampu mendongkrak ekonomi dalam negeri. Dia menilai, langkah yang ditempuh pemerintah - yang dimulai dari pemangkasan birokrasi - membuat optimisme investor dunia terhadap Indonesia kembali pulih.

"Sebagai contoh pemangkasan birokrasi, di pelabuhan semula ada 129 peraturan menteri, lalu dipotong menjadi sepertiganya. Nah, hal-hal semacam ini akan membuat birokrasi kita lebih bersahabat terhadap bisnis," katanya.