One Way dan Mudik Gratis Jurus Mujarab Lawan Macet Saat Mudik

:


Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 21 Mei 2019 | 14:08 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 654


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meyakini strategi one way atau satu arah yang akan berlaku pada puncak arus mudik maupun balik selama periode Angkutan Lebaran 2019/1440 H dipercaya mampu mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas kendaraan di jalan Tol Trans Jawa. 

"Pemberlakuan sistem one way tersebut mulai dari KM 29 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 262 Brebes Barat, berlaku mulai dari 30 Mei sampai 2 Juni," ujar Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, Senin (20/5).

Lebih lanjut, Budi mengatakan kedua jalur yang ke arah Jawa dan arah Jakarta, maupun rest area yang ada di kedua sisi jalan dapat digunakan pengendara yang akan ke arah Timur. Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jakarta, akan dialihkan melalui jalan arteri Pantura dan dapat masuk kembali pada GT Cikarang Barat.

"Untuk arus balik, mulai 8 Juni sampai 10 Juni 2019, sistem satu arah kembali diberlakukan untuk ke arah Jakarta. Untuk arus balik ini mulai diberlakukan sejak KM 189 Palimanan sampai KM 29 Cikarang Utama," katanya. 

Selepas GT Cikarang Utama, kondisi lalu lintas berlaku normal kembali untuk dua arah. Bagi pengguna jalan yang akan menuju Jawa Tengah, akan diarahkan melalui jalan arteri Cikarang Barat menuju jalur Pantura, dan dapat masuk kembali di jalan tol pada GT Plumbon. Sedangkan arah Bandung dapat masuk kembali melalui GT Sadang.

Selanjutnya, Budi juga mengimbau pengguna jalan tol untuk mencegah penumpukan kendaraan pada satu Gerbang Tol (GT) saja. 

"Bagi yang tujuannya ke Bumiayu, Ajibarang, Purwokerto, Majenang, dan Cilacap dapat keluar di Ciledug dan Pejagan. Sementara yang ingin ke Belik, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, dan Kebumen dapat keluar di Brebes Barat, Brebes Timur, Adiwerna, dan Gandulan," katanya.

Mudik Tanpa Sepeda Motor

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya merupakan penyebab terbesar ke-2 di dunia yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Di Indonesia sendiri, 72 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan sepeda motor. 

Oleh karena tingginya angka kecelakaan pengendara sepeda motor ini, Ditjen Perhubungan Darat secara aktif mendorong masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor. "Maka dari itu kami sediakan program mudik gratis supaya dapat mengurangi pemudik dengan sepeda motor."

Sebagai informasi, Ditjen Hubdat tahun ini menambah jumlah kuota mudik gratis dengan bus maupun kapal Ro-Ro untuk menampung masyarakat yang berminat pulang kampung, namun tetap membawa sepeda motornya sampai ke kampung halaman.

Khusus untuk mudik gratis dengan bus tujuan 40 kota telah habis kuotanya. Sementara untuk mudik gratis dengan kapal penyeberangan/ kapal Ro-Ro ada untuk 2 kota tujuan yaitu Lampung dan Semarang. 

"Kami juga mendapatkan tambahan bantuan 1 armada kapal dari TNI AL yang dapat digunakan untuk mudik gratis sehingga masyarakat yang ingin mendaftar masih bisa ditampung," kata Budi.

Keberangkatan kapal Ro-Ro untuk mudik gratis pada 1 Juni 2019, jurusan Semarang akan berangkat pukul 09.00 dan 12.00, serta tujuan Lampung berangkat pukul 17.00. Untuk semua kapal ini akan berangkat dari Dermaga Ex President, Tanjung Priok Jakarta.