:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 19 Mei 2022 | 20:05 WIB - Redaktur: Elvira - 116
Yogyakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berharap, survei keterampilan dan literasi digital menjadi standar baku berskala internasional. Sehingga, dapat dipergunakan oleh seluruh negara di masa mendatang.
"Menjadi contoh di negara-negara G20 dan seluruh dunia," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Hary Budiarto dalam Workshop Toolkit for Measuring Digital Skills and Digital Literacy, di Hotel Tentrem, Kamis (19/5/2022).
Hary mengatakan, survei keterampilan dan literasi digital yang dirumuskan pada Sidang Kedua Digital Economy Working Group sangat komprehensif. Karena, dirumuskan bersama-sama dengan para delegasi yang berasal dari negara maju G20.
Dari hasil diskusi tersebut, lanjut dia, maka tercetusnya sejumlah pilar yang menjadi variabel utama dalam survei literasi dan keterampilan digital pada suatu negara. Jadi, dapat dipastikan hasil data yang didapatkan melalui survei itu valid.
"Angka-angka itu ada skoringnya dari setiap kabupaten atau kota itu punya nilai indeks," tutur dia.
Dalam survei itu, akan mengukur tiga variabel atau pilar yang mendukung terwujudnya literasi dan keterampilan digital. Diantaranya adalah infrastruktur, pelatihan, dan pemerintahan.
Infrastruktur yang dimaksud adalah jaringan telekomunikasi berkualitas yang dibangun oleh pemerintah. Hal itu, faktor yang sangat penting dalam mendukung keterampilan dan literasi digital di suatu wilayah.
"Kita cek infrastruktur jaringan telekomunikasi di sana," kata Hary.
Selanjutnya, pelatihan yang diberikan dimaksud adalah metode pemberian pendidikan atau edukasi yang berkaitan dengan digital. Yang diberikan oleh lembaga maupun instansi pemerintah dalam rangka meningkatkan keterampilan dan literasi digital.
"Kita juga melihat tata kelola pendidikan digital yang sudah dilakukan," tutur Hary.
Terakhir, berkaitan dengan pemerintahan daerah terkait yang mendukung keterampilan dan literasi digital di wilayahnya. Agar, senantiasa dapat meningkat secara signifikan sesuai dengan perkembangan zaman.
"Kita juga masukkan faktor pemerintahan yang sangat penting dalam memberikan dukungan pada keterampilan dan literasi digital," pungkas Hary.
Foto: Amiriyandi InfoPublik