Kerja Sama Internasional, Kunci Pemulihan Pandemi

:


Oleh Taofiq Rauf, Selasa, 24 Mei 2022 | 23:50 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 219


Nusa Dua, InfoPublik - Situasi pandemi yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir ini menjadi isu utama yang mengemuka dalam Konferensi Rekonstruksi Dunia Kelima yang berakhir Selasa (24/5/2022).

Dalam pidato penutupan di Mangupura Hall, Bali International Convention Center, Direktur Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana, Ricardo Mena, menyebutkan salah satu kunci keberhasilan pemulihan pandemi Covid-19 adalah adanya kerja sama interasional.

Ia menyebutkan, pandemi yang telah melanda dunia sejak tiga tahun terakhir memberi dampak bagi banyak sektor.

"Tapi dari situ kita jadi tahu bahwa untuk menghadapinya diperlukan pengetahuan dan kerja sama dari semua pihak. Untuk ke depannya kita perlu merancang sebuah komunike bersama, melibatkan badan penanggulangan bencana tingkat nasional dan daerah," kata Mena.

Komunike ini menurut Mena dapat digunakan sebagai rekomendasi masyarakat internasional bagi penyusunan upaya mitigasi bencana Covid-19 sebagai sebuah langkah pemulihan berkelanjutan. Terlebih, pandemi seperti ini dapat muncul tiap 100 tahun sekali.  

"Pandemi juga terkait upaya untuk pemulihan dan menstabilkan kembali perekonomian. Juga perlu dilakukan upaya membangun dasar yang kokoh," lanjutnya. 

Ia menilai, setiap negara telah berupaya melakukan berbagai cara untuk pemulihan ketahanan, selain menstabilkan ekonomi serta membangun dasar yang kokoh.  

Komunike dan kerja sama internasional menurut Mena penting karena bencana, baik lokal ataupun dalam bentuk konflik akan terus terjadi di seluruh dunia.

Hal itu juga menimbulkan kompleksitas permasalahan. Di sisi lain, terjadi ketimpangan di dalam perencanaan dan pengelolaan bencana pandemi sampai dengan proses pemulihannya.

Karena itu, dibutuhkan hasil yang baik, aturan main, dan pemulihan pascabencana dan ini sebagai sebuah rekomendasi yang akan kita jalankan.

"Di sini kita belajar bagaimana mencari upaya terbik bagi pemulihan pandemi. Kita juga akan selaraskan dengan Kerangka Kerja Sendai 2015-2030 untuk pengurangan risiko bencana," tegasnya. (Anton Setiawan)

 

Foto: Antara/Direktur UNDRR Ricardo Mena (kedua kanan) didampingi Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan (kanan), UN Assistant Secretary-General & Director UNDP Crisis Bureau Asako Okai (tengah), Global Director Urban Disaster Risk Management, Resilience, & Land Global Practice World Bank Sameh Wahba (kedua kiri), dan Chief of Branch for the Intergovernmental Processes, Interagency Cooperation and Partnership UNDRR Paola Albrito (kiri) berbicara pada penutupan World Reconstruction Conference 5 (WRC5) dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (24/5/2022)