Pemulihan Pandemi Harus Dilakukan Secara Berkelanjutan

:


Oleh Taofiq Rauf, Selasa, 24 Mei 2022 | 23:24 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 209


Nusa Dua, InfoPublik - Direktur Global Bank Dunia untuk Manajemen Risiko Bencana dan Ketahanan Lahan, Sameh Wahba, mengatakan upaya pemulihan COVID-19 harus dilakukan secara berkelanjutan dan inklusif.

Hal ini dikatakannya saat menutup Konferensi Rekonstruksi Dunia Kelima di Mangupura Hall, Bali International Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (24/5/2022) malam.

Selama dua hari kegiatan Konferensi Rekonstruksi Dunia ia mengaku menyaksikan bagaimana sekitar 5.200 peserta dari 160 negara di mana 3.600 peserta hadir langsung dan 1.600 lainnya secara daring, memberikan banyak ide, masukan, dan pertanyaan mengenai pengurangan risiko bencana. "Kita mengerahkan segenap kemampuan untuk melakukan itu dan membangun ketahanan yang lebih kuat untuk memperkuat mitigasi terhadap pandemi Covid-19," katanya.

Satu hal yang ingin ditekankan pihaknya adalah bahwa penting adanya upaya untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang akan mencakup keberlangsungan bumi ini. "Kita tahu bahwa pemerintah menjadi ujung tombak dalam penanggulangan pandemi. Ini terkait dengan regulasi nasional mitigasi bencana," ujarnya.

Kita mengetahui bahwa terdapat peluang dan tantangan yang selalu berubah di dalam pemulihan selama 2-3 tahun ini setelah munculnya Covid-19. "Jadi kita tahu bahwa negara-negara di seluruh dunia telah memobilisasi sumber daya yang belum pernah ada sebelumnya untuk merespons dan pulih dari serangkaian ancaman dan tantangan yang kompleks dan saling terkait karena adanya pandemi ini."

Tetapi masalahnya ada pada upaya untuk memperbaikinya karena perlu dilakukan dengan cara berkelanjutan dan inklusif. Selain itu, pemerintahan berbagai negara berupaya sekuat tenaga untuk mengeluarkan regulasi mengenai mitigasi bencana Covid-19.

Misalnya seperti adaptasi terhadap kondisi bencana Covid-19 dan menambah anggaran pembiayaan bagi kehidupan masyarakatnya. Ada upaya saling bantu untuk mewujudkan pemulihan bersama. Juga upaya memulihkan kondisi dari masa bencana menjadi pemulihan dan rekonstruksi. "Kita juga menyaksikan bersama terciptanya kemitraan internasional bersama di dalam penanganan pandemi." (Anton Setiawan)

 

Foto: Antara/Direktur UNDRR Ricardo Mena berbicara pada penutupan World Reconstruction Conference 5 (WRC5) dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (24/5/2022).