Menko PMK Bangga Keberhasilan Tim Indonesia di Asian Games 2018

:


Oleh Putri, Selasa, 28 Agustus 2018 | 03:21 WIB - Redaktur: Juli - 737


Jakarta, InfoPublik - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Puan Maharani menyerahkan medali emas untuk atlet pencak silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8) sore.

Tim Indonesia berhasil menyapu bersih medali emas pada cabang olahraga pencak silat. Dalam kesempatan itu Menko Puan menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan Tim Indonesia sejauh ini dalam Asian Games 2018.

“Capaian Tim Indonesia sudah sesuai target yang diinginkan. Semoga dalam sisa pertandingan yang ada di Asian Games 2018, Tim Indonesia dapat meningkatkan perolehan medalinya,” katanya.

Puan Maharani tiba di Padepokan Pencak Silat TMII dan langsung menyaksikan pertandingan silat Asian Games 2018 antara Sarah Tria Monita dari Indonesia melawan Nong Oy Yongphakdy dari Laos untuk kelas C Female.

Menko Puan yang didampingi oleh Chef de Mission Tim Indonesia Komjen Pol Syafruddin begitu antusias menyaksikan pertandingan itu. Sarah dalam kesempatan tersebut menang telak tiga ronde.

Selanjutnya, Menko Puan juga menyaksikan pertandingan antara Abdul Malik, pesilat Indonesia melawan Muhammad Faizul M Nasir dari Malaysia yang turun di kelas B Male. Dari podium Menko Puan menyemangati Abdul Malik.

Pada pertandingan itu, Abdul Malik juga mengalahkan Muhammad Faizul M Nasir dengan angka telak. Dalam pertandingan sebelumnya yang digelar hari ini, pesilat Indonesia lainnya juga berhasil menang dan meraih medali emas.

Di antara pesilat itu adalah Iqbal Chandra Pratama yang mengalahkan Ngoc Toan Nguyen dalam kelas D Male serta Komang Harik Adi Putra yang turun dalam kelas E Male mengalahkan Mohammad Al Jufferi Jamari dari Malaysia.

Termasuk Aji Bangkit Pamungkas dalam kelas I Male yang berhasil mengalahkan Sheik Ferdous Alauddin dari Singapura. Menko Puan sendiri dalam kesempatan itu sempat mengalungkan medali emas kepada Iqbal Chandra Pratama dan Abdul Malik.