Ini Caranya Jurnalis Wawancara Atlet dan Pelatih

:


Oleh Tri Antoro, Senin, 27 Agustus 2018 | 11:23 WIB - Redaktur: Juli - 2K


Jakarta, InfoPublik - Peran relawan dalam mendukung kelancaran Asian Games 2018, rupanya menjadi faktor yang penting. Tanpanya, berbagai aktivitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan kontestasi olahraga tingkat benua asia itu bisa terhambat.

Berdasarkan pantauan InfoPublik.id, para relawan bidang Media Center pada Cabang Olah Raga (Cabor) Bola Tangan di Gelanggang Olah Raga Pusat Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (GOR POPKI) memegang peran penting dalam membantu para jurnalis mendapatkan sumber informasi langsung dari atlet maupun pelatihnya. Di sini relawan memiliki kewenangan menghubungi langsung narasumber, untuk diwawancara oleh jurnalis.

Mekanisme dalam melakukan wawancara adalah pertama, jurnalis harus menghubungi relawan yang bertugas di area Media PR Mixzone bila ingin wawancara. Kemudian relawan di atas akan segera menghubungi relawan yang bertugas di ruang ganti atlet untuk menyampaikan kepada narasumber yang hendak diwawancara. Jika berkenan maka, petugas akan mengantarkannya di area Media PR Mixzone untuk wawancara.

Dalam hal di atas, relawan Media PR Mixzone dan Flash Squad akan mendampingi narasumber yang akan diwawancara oleh jurnalis. Setelah selesai, maka keduanya akan menghubungi relawan di ruang ganti untuk membawa narasumber kembali istirahat.

Atlet dan pelatih, berdasarkan SOP tim Media PR Mixzone tidak boleh langsung diwawancara seketika tanpa pemberitahuan. Tunggu waktu paling nyaman untuk melakukan wawancara supaya informasi yang diberikan pun sesuai dengan ekspektasi kedua narasumber.

"Jurnalis tidak boleh langsung wawancara tanpa pemberitahuan," kata Pipih Zakiah (20) Relawan Asian Games kepada InfoPublik.id, Minggu (26/8).

Berkoordonasi dengan para relawan lebih efektif lagi dalam mendapatkan bahan-bahan tulisan berita. Jadi, selama perhelatan olahraga tingkat Asia para jurnalis akan terbantu dengan adanya relawan.