Relawan: Asian Games Kesempatan Untuk Mengasah Diri

:


Oleh Tri Antoro, Minggu, 26 Agustus 2018 | 21:49 WIB - Redaktur: Juli - 612


Jakarta, InfoPublik - Pipih Zakiah (20) Relawan Asian Games 2018 yang ditempatkan di area cabang olahraga (cabor) Bola Tangan di Gelanggang Olah Raga Pusat Pusat Olahraga Persahabatan Korea Indonesia (GOR POPKI) mengatakan momentum ini merupakan sarana asah diri menjadi lebih baik dalam dunia kerja di masa depan.

"Saya ingin mencoba aplikasikan ilmu pengetahuan yang saya pelajari di tempat kuliah," ujar Pipih Zakiah kepada InfoPublik di GOR POPKI, Jakarta, Minggu (26/8).

Menurut dia, berpartisipasi dalam ajang seperti ini tentunya akan berdampak positif bagi dirinya dalam hal kerja sama kelompok dan saling berkomunikasi antar relawan. Apalagi di sini relawan yang terpilih memiliki perbedaan latar belakang pendidikan, umur, jenis kelamin dan lain-lain.

Jadi menurutnya, akan butuh kemampuan tersendiri untuk beradaptasi dalam menjalankan tugas di Asian Games ini. "Belajar diri sendiri menjadi percaya diri," imbuhnya.

Dalam menjalankan rutinitas sebagai relawan, lanjut dia, tak menuntut waktu yang lama per harinya. Rata-rata seorang relawan membantu penyelenggaraan perhelatan ini akan berada di lapangan sekitar enam sampai tujuh jam, dibagi dalam dua shift. "Terbagi dua shift, ada yang sampai jam 14.00 WIB dan sampai 21.30 WIB," katanya.

Pipih sangat menikmati suka duka ketika menjadi seorang relawan, meskipun terkadang harus mengorbankan waktu kuliahnya. Ia percaya pelajaran dan pengalamannya menjadi relawan akan sangat berguna layaknya sewaktu dirinya menuntut ilmu di bangku kuliah.

"Waktu ngampus izin jadi relawan, tidak apa-apa, karena baru masuk kampus, sehabis liburan," pungkasnya.