Tingkatkan Budaya Literasi Untuk Memperbaiki Diri di Bulan Ramadan

:


Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 25 Maret 2023 | 11:11 WIB - Redaktur: Tobari - 766


Blora, InfoPublik - Bulan Ramadan dapat difungsikan sebagai bulan menabur benih kebajikan sehingga bulan berikutnya merupakan kesempatan untuk memelihara dan menumbuh kembangkan benih kebajikan yang mampu mewujudkan menjadi pribadi umat yang islami dan berkarakter yang memiliki manfaat bagi kehidupan orang lain.

Itulah ungkapan motivatif yang mengilhami dan mendorong generasi milenial saat bulan Ramadan memanfaatkan waktunya untuk mengujungi Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora.

"Kemarin, Jumat (24/3/2023) sengaja saya ingin mendapatkan inspirasi, menambah wawasan dan ingin mengetahui animo masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan di bulan Ramadan 1444 H," kata Bambang Sulistya, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Blora, Sabtu (25/3/2023).

Diluar dugaan, lanjutnya, ternyata pengujung di Perpustakaan masih cukup banyak dan mayoritas pengunjungnya adalah generasi milenial terutama anak anak sekolah.

"Saya mencoba menemui berapa anak-anak yang sedang asik membaca buku dan mengajukan sebuah pertanyaan, Mengapa mau datang di Perpustakaan pada bulan Ramadan disaat sedang puasa. Apa tidtuak enak tidur di rumah," ujar mantan Sekda Blora itu.

Achmad, seorang santri dari Ponpes Khozinatul Ulum Blora mengukapkan bahwa Bulan Ramadan adalah bulan istimewa dan mulia bagi umat Islam sehingga sangat sayang bila waktu yang ada hanya untuk tidur apalagi hanya habis untuk ngrumpi dan aktifitas yang kurang bermanfaat.

Ia ingin agar waktu yang tersedia diisi dengan berbagai aktivitas yang berdampak positif bagi kehidupan. Salah satunya dengan membaca buku di Perpustakaan yang dapat menambah Ilmu Pengetahuan dan mengasah ketajaman berfikir serta sambil menunggu waktu Jumatan tiba.

Karena sejak pagi sebelum sahur dan selesai salat Subuh waktu yang ada sudah dimanfaatkan untuk kegiatan ritual dan membaca Al-Qur'an.

Lain halnya jawaban atas pertanyaan sama yang disampaikan oleh Bayu salah satu siswa dari SMAN 1 Blora.

Ia ingin membuktikan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang produktif dan penuh dengan keutamaan. Sehingga aktivitas yang ia lakukan dalam bulan Ramadan harus mampu mereformasi diri dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk bekal kehidupan di masa mendatang.

Disamping ia juga hobby membaca yang sudah menjadi kebutuhan hidup.Menurutnya membaca itu menghibur dan sarana untuk meningkatkan kemajuan dan kepekaan diri.

Namun, bagi Bambang Sulistya sendiri untuk berkunjung saat bulan Ramadan selain untuk menambah motivasi diri dalam penyegaran nurani juga untuk kali ini mendapat rezeki berupa pencerahan bahwa melaluhi ibadah Ramadan dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki diri sebagai bekal kehidupan sehari-hari, dari sebuah buku berjudul Memperbaiki Diri melalui Ibadah Ramadan.

Ada enam hal yang harus kita perbaiki pada diri kita. Pertama, memperbaiki Keimanan kita kepada Allah agar setelah Ibadah Ramadan nanti iman kita kepada Allah dalam keadaan mantap.

Dengan keimanan yang mantap kita akan selalu melaksanakan perintah dan menjauhi segala bentuk laranganNya dalam situasi dan kondisi apapun dan dimanapun kita berada.

Kedua, memperbaiki kedekatan kita kepada Al-Qur'an sehingga setelah bulan Ramadan Al - Qur'an tidak hanya menjadi pedoman kehidupan untuk menuju jalan yang lurus namun juga menjadi cahaya hati untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lain.

"Ketiga,memperbaiki kedekatan kita kepada Allah, sehingga setelah bulan Ramadan kita tidak berani melanggar ketentuan ketentuan Allah meskipun tindakan kita tidak ada orang lain mengetahuinya," jelasnya.

Sesuai dengan eranya kita stop untuk menyebarkan berita hoaks, fitnah dan memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Keempat, makin meningkatkan ketundukkan kita Allah dengan cara banyak berdoa dan mengeliminir perilaku sombong yang saat ini sedang ramai dimasyarakat perilaku  flexing sikap konsumtif dan suka pamer barang mewah dan hidup berfoya-foya dengan kemewahan tas mewah, mobil lux, pakai jet pribadi dan pamer isi saldo ATM di tengah mayoritas masyarakat sedang menderita.

Kelima, memperbaiki hubungan sesama muslim sehingga setelah bulan Ramadan kita perlihatkan bahwa umat Islam memang bisa bersatu, berjamaah dan saling kuat menguatkan dalam menegakan nilai-nilai mulia keislaman suka bersilaturahmi dan suka bersedekah serta selalu peduli kepada saudara kita yang belum beruntung.

Keenam, melalui ibadah Ramadan dapat meningkatkan ketajaman hati atau rohani. Sehingga setelah bulan Ramadan kita bisa membedakan antara yang berhak dengan yang batil dan kita tidak berani untuk mencapai tujuan dengan menghalkan segala cara hanya ingin menuruti hama nafsu.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perputakaan dan Kearsiapan Kabupaten Blora Achmad Nur Hidayat menjelaskan layanan perpustakaan tetap dibuka sesuai jam Kantor.

Bahkan dalam bulan Ramadan 1444 H pihaknya akan membagikan takjil setiap sore hari mulai hari Senelin 27 Maret 2023 sampai akhir bulan Ramadan.

Sesanti Nur Jenggot panggilan sehari-hari dari Achmat Nur Hidayat, "Hidup itu misteri dan semuanya itu hanya titipan maka salah satu pilihan hidup adalah jangan pernah berhenti untuk berbuat baik kepada siapapun". (MC Kab.Blora/Teguh/toeb).