Kemenperin Gelar Innofest Bangun Inovasi Industri 4.0

:


Oleh Wawan Budiyanto, Senin, 23 Juli 2018 | 10:38 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 222


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku industri dan akademisi dalam mengakselerasi penerapan revolusi industri keempat di Tanah Air sesuai langkah strategis peta jalan Making Indonesia 4.0.

Salah satu implementasinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin akan menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Innofest dengan mengangkat tema “Building Innovation Ecosystem for Making Indonesia 4.0” pada tanggal 24-27 Juli 2018 di Gedung Kemenperin, Jakarta.

“Acara tersebut, dihadiri para asosiasi dan pelaku industri nasional, terutama mereka selaku pengguna teknologi industri 4.0. Selain itu, ada partisipasi dari balai litbang dan unit pendidikan di lingkungan Kemenperin, perusahaan penyedia teknologi baik skala nasional maupun internasional, sertaperwakilan technopark,” kata Kepala BPPI Kemenperin Ngakan Timur Antara di Jakarta, Senin (23/7).

Acara akan dibuka secara resmi oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan rencannya ada penyerahan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri (Rintek) kepada 11 perusahaan dalam negeri.

Selain akan di rangkai dengan kegiatan pameran hasil inovasi di sektor industri, juga bakal digelar seminar internasional untuk memberikan gambaran penerapan model bisnis dan teknologi industri 4.0 yang disampaikan olehkonsultan dan praktisi industri yang kompeten dan terlibat langsung pada bidang tersebut.

Narasumber yang telah diundang, antara lain dari Boston Consulting Group Indonesia, Schneider Electric Indonesia, Advanced Remanufacturing and Technology Center (ARTC) Singapura, serta Food Industry Research and Development Institute (FIRDI) Taiwan.

“Di samping itu, kami laksankan talkshow dengan menghadiri pembicara dari perusahaan penyedia dan pengguna teknologi industri 4.0 seperti Qualcomm, ABB Indonesia, Pumas Automation, PT Leap Machinery Indonesia, Clearpack, Auk Industries, PT Solusi, dan Transicom Engineering,” jelas Ngakan.

Selain itu, terdapat juga acara Business Matching yang bertujuan mengkomersialisasikan invensi yang dihasilkan oleh Balai Besar serta Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Kemenperin, agar dapat dimanfaatkan oleh sektor industri atau stakeholder terkait.

“Kami akan mempromosikan enam hasil litbang unggulan dari Balai Besar dan Baristand Industri di lingkungan BPPI,” tambahnya.

Ngakan optimis melalui kegiatan Innofest akan mendorong pembangunan ekosistem inovasi disektor industri, yang merupakan bagian program internalisasi atau pendalaman pemahaman dan juga salah satu dari 10 agenda strategi nasional dalam implementasi industri 4.0. Adapun tujuannya adalah mewujudkan Indonesia sebagai negara 10 ekonomi terbesar pada tahun 2030 serta menjadi negara industri tangguh pada tahun 2035.

“Dalam perwujudan ekosistem inovasi, ada beberapa ruang lingkup yang harus terus diupayakan demi terciptanya inovasi-inovasi di sektor industri, yaitu kegiatan litbang, dukungan finansial, capacity building, dukungan insentif, dukungan regulasi, serta penumbuhan start up,” pungkasnya.