HSU Berupaya Turunkan Angka Kemiskinan

:


Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Rabu, 23 Mei 2018 | 07:47 WIB - Redaktur: Kusnadi - 428


Amuntai, InfoPublik - Dalam upaya percepatan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) menggelar rapat koordinasi, Selasa (22/5).

Rapat yang bertempat di Aula Bappelitbang ini dipimpin oleh Wakil Bupati HSU H. Husairi Abdi, Lc selaku Ketua TKPKD, dihadiri para perwakilan SKPD.

Melalui rapat koordinasi ini, Wakil Bupati Husairi menginginkan tingkat kemiskinan di Kabupaten HSU tidak akan bertambah.

Seiring dengan itu, Kepala Bappelitbang HSU H. Fajeri Ripani, S.SOS., M.Si mengatakan, pendidikan diyakini sebagai sarana paling efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan, karena pendidikan memberi bekal pengetahuan dan keterampilan setiap warga masyarakat untuk dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

Adapun program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di bidang pendidikan berupa aspek yang disentuh dalam kebijakan pendidikan, yaitu aspek sarana dan prasarana, aspek pendidikan dan tenaga kependidikan, serta aspek kesiswaan dimana masih adanya siswa yang putus sekolah. 

Dalam hal ini kebijakan yang diambil dalam mengatasi anak putus sekolah diantaranya : Mendekatkan layanan pendidikan ke pusat pemukiman penduduk, terutama daerah terisolir; Memberikan alat transportasi sekolah untuk keluarga miskin berupa sepeda; Biaya pendaftaran siswa dan uang pangkal untuk masuk SMA/SMK/MA yang diterapkan sekolah dibayar oleh Dinas Pendidikan melalui dana APBD, dan masuk SD/MI/SMP/MTs tidak boleh dipungut pembayaran dalam bentuk apapun.

Ripani menambahkan, di bidang kesehatan pun kondisi kemiskinan menyebabkan seseorang rentan terhadap serangan penyakit. Sementara di lain pihak, serangan penyakit dapat menyebabkan seseorang menjadi miskin. 

Dalam hal ini, perlu dilaksanakan program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak, peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, perbaikan gizi kesehatan masyarakat, pembinaan kesejahteraan keluarga, pelayanan kesehatan penduduk miskin, upaya kesehatan masyarakat, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, serta pengembangan lingkungan sehat.

Adapun berbagai program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di bidang sosial diantaranya : Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU); Bantuan Sosial berupa Tenda, Kursi, dan Peralatan Masak; Program Keluarga Harapan (PKH); Kelompok Usaha Bersama (KUBE); Asistensi Sosial Lanjut Usia (ASLUT); dan Asistensi Sosial Orang Dengan Kecacatan Berat (ASOSDKB).

Menurut Ripani, permasalahan yang masih dialami sekarang yaitu masih rendahnya tingkat pendidikan pada anak usia sekolah, masih rendahnya pelayanan kesehatan, masih rendahnya prasaranan dasar infrastruktur, masih rendahnya daya saing tenaga kerja, serta masih rendahnya produktivitas dan mutu produk sektor pertanian. 

"Adapun yang harus segera kita lakukan dalam rangka pengurangan kemiskinan yaitu penajaman program, kegiatan dan anggaran yang tepat, fokus, lokus, dan penerima manfaat yang tepat," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) HSU H. Masfian Noor, S.ST menuturkan, di dalam karakteristik kemiskinan di Kabupaten HSU, beberapa karakteristik penduduk miskin tidak menyadari mereka berada dibawah garis kemiskinan.

"Namun kecenderungannya seakan menikmati kondisinya. Usaha untuk keluar dari garis kemiskinan masih sangat lemah," tambahnya. (Diskominfo/munajat/indah/Kus)