Kemenhub Terapkan Waspada Teror Pada Sarana Prasarana Kereta Api

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 14 Mei 2018 | 23:21 WIB - Redaktur: Juli - 233


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meminta seluruh operator untuk segera mengambil tindakan antisipatif, mencegah serta meminimalisir potensi teror terhadap prasarana dan sarana perkeretaapian.

Langkah ini menindaklanjuti instruksi Menteri Perhubungan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap seluruh objek vital dan titik simpul transportasi, pasca teror bom.

"Prasarana dan sarana perkeretaapian termasuk salah satu obyek vital nasional  seperti yang tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 63 tahun 2004 tentang Pengamanan Obyek Vital nasional, yang penggunaannya banyak diminati masyarakat. Karena itu perlu dilakukan langkah antisipatif demi mewujudkan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat pengguna kereta api," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, di Jakarta, Senin (14/5).

Adapun instruksi yang diberikan antara lain : 

1. Adanya SOP tanggap darurat terkait dengan potensi teror yang mungkin terjadi, baik itu prasarana maupun sarana perkeretaapian.

2. Meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gangguan keamanan dan keselamatan perkeretaapian.

3. Menambah jumlah personil pengamanan terutama di stasiun-stasiun yang melayani banyak penumpang.

4. Memberikan pemahaman kepada calon penumpang KA untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta melaporkan kepada petugas apabila ada keadaan mencurigakan.

5. Meningkatkan pengamanan dan pengawasan terhadap asset vital perkeretaapian.

6. Melakukan pemeriksaan lebih rinci terhadap barang bawaan penumpang, dan barang-barang kiriman.

7. Meningkatkan kerja sama dengan pihak aparat berwenang (POLRI) untuk tindakan pengamanan baik itu prasarana maupun sarana perkeretaapian.

Kemenhub berharap semua operator dapat melaksanakan instruksi tersebut demi mewujudkan keamanan dan keselamatan pengoperasian kereta api.

"Kepada masyarakat pengguna jasa KA, kami mengimbau agar bersama-sama meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap hal-hal yang mencurigakan untuk mencegah potensi teror," kata Zulfikri.