Disdag Pangkep : Pedagan Sembako Jangan Naikkan Harga

:


Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, Jumat, 11 Mei 2018 | 18:05 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 604


Pangkep, InfoPublik - Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan, Ansar Paduwai mengimbau kepada para pedagang, khususnya kebutuhan pokok untuk tidak menaikkan harga secara sepihak.

Imbauan ini dikatakannya menyikapi kenaikan harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional Pangkep jelang bulan suci Ramadan mendatang. "Kami berharap, pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak," ungkap Ansar, saat dikonfirmasi, Selasa (8/5/2018).

Pihaknya akan melakukan pembinaan kepada pedagang yang terbukti semena-mena menaikkan harga bahan pokok. Namun begitu, Ansar memastikan bahwa stok bahan pokok di Pangkep aman jelang Ramadan nanti. 

Beberapa harga bahan pokok di Pasar sentral Pangkep memang terpantau berangsur naik jelang puasa Ramadan 2018. Bahkan sejumlah pedagan memperkirakan masih akan terus naik hingga puasa Ramadan yang tinggal sepekan.

Sebagaimana disampaikan sejumlah pedagang di Pasar sentral Pangkep, Senin (7/5/2018), harga bahan pokok seperti telur, daging ayam dan cabe besar mengalami kenaikan yang cukup signifikan, Rp5 ribu hingga Rp15 ribu perkilo/rak.

"Telur ayam ras dari harga Rp30 ribu sekarang Rp41 ribu per rak. Cabe besar dari Rp35 ribu sekarang Rp50 per kilo gram, bahkan bila berkaca tahun lalu harganya masih bisa naik sampai 80 per kilo," ujar Risnawati, salah seorang pedagang pasar sentral Pangkep.

Hal serupa dikatakan Fitriani dan Hasyim, bahwa harga cabe besar yang sebelumnya Rp35 ribu per kilo, sekarang Rp40 ribu per kilonya. Tomat yang sebelumnya Rp3 ribu kini Rp4 ribu per kilo. Sedangkan daging ayam yang sebelumnya Rp25 ribu kini Rp30 ribu per kilonya.

"Bisa jadi masih akan terus naik, karena permintaan yang tinggi sementara stok semakin berkurang," ungkap Hasyim, pedagang ayam potong. (mujib/Mcpangkajene/TR)