265 Guru Terima Bosda

:


Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 6 Mei 2018 | 11:21 WIB - Redaktur: Tobari - 793


Batang, InfoPublik - Sejumlah 265 guru TK, Kelompok Bermain, TPA, SD  Swasta, dan SMP Swasta di Kecamatan Batang, mendapatkan sosialisasi pembukaan rekening Bank guna mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) di TK Negeri Pembina, Kabupaten Batang, Jum'at (4/5).

Berdasarkan Pergub No. 70 Tahun 2017, Bosda personalia bagi sekolah swasta penyalurannya melalui rekening Bank atau non tunai dan diberikan setiap tiga bulan sekali. Hal ini menjadi yang pertama kali karena sebelumnya penyaluran Bosda tahun - tahun lalu masih menggunakan tunai.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang melalui Kasi Pembinaan Ketenagaan PAUD NI, Solikhatul Laliyah, S. E, mengatakan bahwa, ini adalah sosialisasi pembukaan rekening Bank bagi penerima Bosda personalia tahun 2018 untuk guru TK, Kelompok Bermain, TPA, SD Swasata, dan SMP Swasta. 

"Ini pertama kalinya penyaluran Bosda melalui non tunai, di tahun sebelumnya penyaluran Bosda masih dilakukan dengan cara tunai. Hal itu saya rasa kurang efektif karena memakan maktu yang lama. Namun untuk penyaluran Bosda yang dialihkan menggunakan non tunai, menurut kami ini lebih efisien dan sangat transparan," jelasnya.

Solikhatul, juga mengatakan bahwa penyerahan Bosda sudah dilakukan pada Kamis kemarin yaitu di Kecamatan Wonotunggal, Warungasem, Bandar, Blado, Reban, Bawang, Limpung, Tersono. Kemudian untuk hari Jumat ini di Kecamatan Batang, Subah, Pecalungan, Banyuputih, dan  Gringsing.

Ada kategori dalam pemberian Bosda diantaranya bagi guru yang memiliki S1 linier masa kerja diatas 10 tahun  mendapatkan Bosda sebanyak Rp350.000, S1 linier masa kerja dibawah 10 tahun mendapat Rp325.000, S1 non linier masa kerja 10 keatas mendapat Rp300.000, S1 non linier masa kerja 10 tahun kebawah mendapat Rp275.000, dan untuk SLTA mendapat Rp250.000 per bulan.

Salah satu guru PAUD, Sri Pujiati setelah mengikuti sosialisasi mengaku sangat setuju dengan penyaluran Bosda secara non tunai tersebut. Karena lebih efisien, mudah, dan transparan.

"Ini menjadi yang pertama oleh saya menerima bantuan Bosda melalui rekening. Sebelumnya tahun - tahun kemarin penyaluran Bosda yang saya terima masih menggunakan tunai. Menurut saya peraturan non tunai ini lebih efisien dan mudah, " jelasnya. (MC Batang, Jateng/SAK/Ardhy/toeb)

)