:
Oleh Gusti Andry, Jumat, 27 April 2018 | 15:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 494
Jakarta, InfoPublik- Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mengingatkan Indonesia adalah negara besar. Di mana penduduk sekarang ini sudah 263 juta jiwa dan masuk dalam ekonomi 16 besar dunia serta memiliki 17.000 pulau dan 714 suku yang berbeda-beda. Sehingga, menjadi sebuah kekuatan tersendiri bagi Indonesia, yang tidak dimiliki oleh negara lain. Untuk itu, Pemerintah gencar membangun infrastruktur yang tidak hanya akan berdampak pada ekonomi Indonesia, juga akan mempersatukan masyarakat Indonesia.
Menurut Kepala Negara, pembangunan infrastruktur bukan hanya soal ekonomi, juga upaya mempersatukan bangsa. Karena, wilayah Indonesia tidak hanya sekadar Pulau Jawa atau bagian barat saja. "Infrastruktur ini bukan hanya urusan ekonomi, tapi juga urusan persatuan Indonesia. Kalau yang diperbaiki yang di Jawa terus sementara yang di sana dilupakan di mana persatuan kita?" ujar Presiden di Konvensi Nasional Galang Kemajuan 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2018) lalu.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memberikan perhatian serius terhadap proyek strategis nasional (PSN).
“Percepatan infrastruktur yang menjadi salah satu bagian dari proyek strategis nasional harus kita bangun agar daya saing kita bisa lebih baik dari negara lain. Demikian pesan bapak Presiden Jokowi dalam sejumlah kesempatan,” ujar Niken.
Pernyataan itu disampaikan Dirjen IKP Kemkominfo saat membuaka acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB9) bertajuk "Progres Proyek Strategis Nasional 2018" di Ruang Serba Guna, Kemkominfo, Jakarta, Senin (27/4/2018).
Tentunya, menurut Dirjen IKP Kemkominfo, percepatan proyek strategis nasional di bidang perekonomian dan bidang lainnya diharapkan mampu memberikan dampak positif.“Dengan program percepatan proyek strategis nasional akan berdampak langsung pada meningkatnya perekonomian nasional hingga naiknya kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah di tanah air,” ulas Niken.
Di Dismed FMB9 yang merupakan fresh briefing ini, lanjut Dirjen IKP, kita akan mengetahui sejauh mana proses dan progres dari proyek strategis nasional yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
“Seperti bagaimana pendanaannya hingga proyek-proyek mana saja yang perlu dioptimalisasi atau dievaluasi lebih jauh agar tujuan yang hendak dicapai benar-benar bisa terwujud dan berdampak positif langsung bagi kepentingan masyarakat,” jelas Niken.
Turut hadir sebagai narasumber antara lain Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo dan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Wismana Adi Suryabrata.
Kegiatan Dismed FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di: www.fmb9.id, FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID (Youtube). (*)
