MMBK Sebagai Ajang Unjuk Kreativitas Pemuda di Lumajang

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Senin, 23 April 2018 | 15:04 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 320


Lumajang, InfoPublik - Pemerintah didorong menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada pemuda dengan menyiapkan fasilitas ruang-ruang kreativitas dan karya.

Hal ini diwujudkan Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan menyediakan ruang terbuka di Alun-Alun Lumajang. Ruang tersebutlah yang dimanfaatkan oleh pemuda untuk menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Malam Minggu Bareng Kita", di Skate Park Alun-Alun Lumajang, Sabtu (21/4).

Malam Minggu Bareng Kita (MMBK) merupakan suatu program inisiasi Candra Herlambang yang bertujuan menampung segala bentuk kreativitas pemuda di Lumajang. MMBK juga mempunyai program siar On Air di FM 104.1, yang merupakan hasil kerjasama dengan Radio Suara Lumajang setiap malam minggu pukul 18.00-20.00 WIB.

Tidak saja panggung musik, panitia juga menyediakan stan bagi pemuda kreatif, seperti Custom Motor, Clothing, Cofee Shop, Mural, Tattoo, dan Fotografi. Ketua Panitia Penyelenggara MMBK, Candra Herlambang mengaku berterima kasih kepada Pemkab Lumajang atas support yang diberikan. Ia mengaku kreativitas anak-anak Lumajang sangat luar biasa dan perlu adanya wadah bagi mereka.

Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Drs. Eddy Hozayni menyampaikan bahwa Alun–Alun dan moment Car Free Day (CFD) & Car Free Night (CFN) bisa dimanfaatkan sebagai ajang unjuk potensi budaya dan kreativitas masyarakat.

“Ini tentu akan membawa citra Kabupaten Lumajang lebih baik lagi, ketika di tempat tersebut dimunculkan prestasi maupun kreativitas masyarakat, MMBK kemarin cukup menggembirakan karena sudah menunjukkan sejauh mana kreativitas masyarakat di Lumajang, padahal itu masih sebagian, tapi sudah cukup membanggakan,” ujar Eddy Hozayni.

Lebih lanjut, Eddy Hozayni menilai adanya kegiatan unjuk kreativitas seperti MMBK perlu adanya perhatian dari Pemerintah melalui proses pembinaan dan motivasi kepada anak muda Lumajang.

“Kalau saya lihat kemarin cukup variatif,dari musiknya yang mulai musik lokal sampai internasional, dari yang keroncong sampai hard rocknya, ini artinya bahwa ini (potensi) ada di Lumajang yang harus dijadikan satu,artinya mereka perlu kita amati, artinya tidak dibiarkan berkembang liar, dipadukan, dibina dan dikembangkan,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/Eyv)