KNPI se-eks Karisidenan Kedu Sepakat Cegah Radikalisme dan Terorisme

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 5 April 2018 | 06:28 WIB - Redaktur: Tobari - 447


Temanggung, InfoPublik – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) bekerjasama dengan KNPI se-eks Karisidenan Kedu mengadakan Penandatanganan Kerjasama Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Kampoeng Sawah Resto Kabupaten Temanggung, Rabu (4/4).

Dalam acara tersebut diikuti 6 kabupaten/kota se-eks Karisidenan Kedu meliputi Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Kebumen, Wonosobo, dan Kabupaten Purworejo.

Acara ini merupakan agenda tetap dalam Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (RKPD) Jawa Tengah untuk mencegah radikalisme dan terorisme yang ada di Jawa Tengah.

Selaku Ketua FKPT Jawa Tengah, Budianto dalam sambutannya menyampaikan, bahwa peran pemuda itu tidak bisa dibantahkan, dengan proses kemerdekaan yang ada di Indonesia, jika tidak ada pemuda tidak akan ada negara Indonesia.

“Yang paling membawa keresahan masyarakat yaitu, radikalisme dan terorisme, yang sering bersifat cepat dan perang dengan kekerasan, dan ini yang harus kita waspadai bersama sebagai pemuda penerus bangsa,” paparnya.

Bahwa dalam hal ini, Indonesia masih belum bisa dikatakan bebas dari ancaman radikalisme dan terorisme, hal ini terlihat bahwa Jawa Tengah merupakan zona merah atau sumber kader teroris, terbukti dari teror-teror yang akhir-akhir ini terjadi. Dan di Kabupaten Temanggung inilah yang merupakan zona merah daerah yang ada di eks Karisidenan Kedu.

Dan yang dikhawatirkan, jika para generasi muda menjadi sasaran untuk menjadi kader dari terorisme, bagaimana nasib bangsa kita kedepan jika para pemuda bangsa kita mempunyai faham tersebut. 

Untuk itu,  Budiantomarilah mengajak  bersama-sama untuk memerangi radikalisme dan terorisme. Akan tetapi terorisme serta radikalisme tersebut harus diperangi dengan kebaikan dan perdamaian, jangan kita lawan dengan kekerasan juga.

“Mari kita kembalikan negara kesatuan Republik Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda-beda akan tetapi tetap satu, dengan kehidupan yang damai sejahtera bersama,” katanya mengakhiri sambutan. (MC TMG/Agung/Aji/Ekape/toeb)