Pertanian dan Peternakan di Cilacap Masuk Proiritas Unggulan

:


Oleh MC KAB CILACAP, Senin, 2 April 2018 | 16:48 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 486


Cilacap, InfoPublik – Peningkatan perekonomian berbasis potensi unggulan daerah menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cilacap tahun 2017 – 2022. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman dalam rapat parpurna bersama unsur DPRD Kabupaten Cilacap, beberapa waktu lalu. Beberapa upaya dilakukan, khususnya untuk mengoptmalkan bidang pertanian sebagai sektor unggulan.

“Kegiatan yang dilaksanakan yakni rehab saluran irigasi seluas 50.231 m2, pembuatan 280 unit JITUT, pembangunan bendung dan normalisasi drainase seluas 43.256 m2, serta peningkatan saluran pembuangan seluas 9.436 m2”, kata Syamsul.

Selain pertanian, lanjut Syamsul, peningkatan potensi unggulan juga dilakukan pada sektor peternakan. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan yakni pelatihan budidaya ternak sapi, kambing, itik, dan domba yang diikuti 720 orang. Disalurkan pula bantuan 288 ternak domba, 3.311 itik, kambing 368 ekor, dan sapi 25 ekor. Pada sektor perikanan dilaksanakan pengembangan 1 juta benih bibit unggul pada kelompok pembudidaya ikan, penyaluran 250 ribu benih ikan bandeng, dan 50 ribu benih ikan salem.

“Pembinaan dan pemantauan kesehatan ikan juga disosialisasikan pada 180 orang penyedia kolam pemijahan pada Balai Benih Ikan (BBI) Majenang dan Kesugihan, serta Balai Benih Udang Galah di Nusawungu”, lanjutnya.

Disamping pengembangan budidaya perikanan, telah dilaksanakan pula pengembangan perikanan tangkap melalui pendampingan bantuan premi asuransi bagi 4.000 nelayan, dan bantuan sarana penangkap ikan berupa converter kit BBM ke BBG bagi 2.005 nelayan dengan kapal dibawah 5 GT. Dilaksanakan juga restocking di perairan umum dengan menebarkan 60.804 benih ikan nila, 120 ribu benih ikan nilam, dan 25 ribu benih lele, serta pelatihan pada 25 orang pembudidaya ikan.

“Untuk pemberdayaan ekonomi sektor UMKM, telah dilakukan kegiatan antara lain Pameran Kriya Nusa 2017 di JCC, Parade Carnival di Jepara, serta pelatihan UKM bagi 20 perajin batik. Selain itu promosi potensi unggulan dilakukan dengan mengikuti pameran di Makassar”, pungkas Syamsul.(MC Cilacap/Dony/Noor)