Tim Pendamping Ujung Tombak PKH

:


Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Senin, 19 Maret 2018 | 15:42 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 217


Palangka Raya, InfoPublik - Ketua Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah M. Syahrun menegaskan pendamping PKH memegang peranan penting sehingga menjadi ujung tombak dalam mensukseskan program pemerintah tersebut.

Menjadi tim pendamping, kata Syahrun, Rabu (14/3) di Palangka Raya, itu tidak mudah karena banyak tantangan yang dihadapi di lapangan khususnya saat melakukan verifikasi data warga yang kurang mampu.

"Paling banyak masalah yang ditemukan tim pendamping PKH Kota Palangka Raya adalah nama-nama warga yang harus diverifikasi tidak bisa ditemukan saat diverifikasi," tambah Syahrun.

Tantangan berikutnya saat tim menghadapi perilaku tak jujur semisal orang yang mampu, tapi mengaku miskin dengan harapan bisa mendapatkan bantuan non tunai dari Kementerian Sosial.

"Ada yang sampai marah, karena namanya kita coret, karena yang bersangkutan sudah tidak miskin lagi," kata Syahrun.

Setiap tim pendamping turun ke lapangan dan bertemu warga selalu memberikan penjelasan jika PKH ini hanya diperuntukan bagi warga kurang mampu. Jika warga kurang mampu sudah diberikan bantuan dan kemudian status sosialnya meningkat, maka program tersebut akan ditarik kembali.

Namun dalam penarikan program ini terkadang tim pendamping PKH mengalami kendala saat akan menarik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari warga.  Sebab sesuai aturan dan bentuk pertanggungjawaban kepada Kementerian Sosial bahwa kartu tersebut harus ditarik bila keluarga penerima manfaat (KPM) sudah berubah status tidak miskin lagi. (MC. Isen Mulang/TR)