Wali Kota Siap Lestarikan Semua Budaya Di Singkawang

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Rabu, 14 Maret 2018 | 04:20 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 267


Singkawang, InfoPublik - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie menyatakan siap melestarikan semua budaya etnis yang ada di Kota Singkawang. Hal itu diungkapkannya, menyusul adanya postingan dari salah satu akun Facebook Singkawang Catur Budijueng di Group Singkawang Informasi pada 3 Maret 2018.

"Jika masyarakat menginginkan seperti itu, saya sarankan bentuklah panitia dan sampaikan maunya seperti apa, karena dengan adanya event ini tentu Singkawang tidak hanya heboh pada perayaan Cap Go Meh yang digelar setiap setahun sekali," kata Tjhai Chui Mie, Selasa (13/3).

Jadi, setiap iven apapun yang akan digelar di Kota Singkawang haruslah dibuat sesuai dengan arti, budaya dan adatnya. Sehingga orang luar bisa melihat keunikan yang ada di Kota Singkawang."Dengan adanya keunikan itu tentu akan menjadi keistimewaan bagi kita di Singkawang yang belum tentu dimiliki oleh daerah lain," ujarnya.

Menurutnya, keunikan dan keistimewaan inilah yang diharapkannya sebagai seorang pemimpin di Kota Singkawang. "Mau model apa, mau dilakukan seperti apa sehingga benar-benar unik yang kita ciptakan di Kota Singkawang," ungkapnya.

Hal itu mengingat Kota Singkawang merupakan kota yang paling toleran di tingkat Nasional, sehingga dia mengharapkan para pemuda pemudi di Kota Singkawang yang memang punya ide untuk membangun silahkan dikeluarkan.

"Kita dipemerintah akan siap memfasilitasi jika memang ide yang dikeluarkan bisa memberikan dampak yang positip dan terbaik bagi Kota Singkawang," katanya.

Sementara itu, postingan dari akun Facebook Singkawang Catur Budijueng di Group Singkawang Informasi bertuliskan, PELAJAR HEBAT EDISI SINGKAWANG HEBAT, setelah selesai Festival Cap Go Meh 2018 kita akan memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1439 H.

Berikut adalah inovasi para pelajar Kota Singkawang yang ingin melaksanakan kegiatan yang sangat positif menurut saya. Semoga ibu Walikota Tjhai Chui Mie dan bapak Irwan Chamvell bisa memfasilitasi kegiatan para pelajar di Kota Singkawang. Rincian sebagai berikut :


1. ASMAUL HUSNAH terbesar dan terpanjang.
2. Ketupat lampion terbanya diperkirakan berjumlah 4000 ribu.
3. Ketupat tertinggi dan terpanjang.

Sekolah yang ditunjuk SMA se-Kota Singkawang (pembuatan lampion). MAN Model Singkawang (pembuatan Asmaul Husnah) dan masyarakat Singkawang (membuat ketupat).

Dalam wacana terakhir mungkin akan ada pemecahan rekor 1 lagi yaitu Replika Ka'bah terbesar di Singkawang yaitu bulan (sebagai tinggi) tanggal (sebaga lebar) tahun (18) sebagai panjang. Penempatan dan pembuatan masih di pikirkan lokasi yang terbaik.

Hasil dari posting inipun disukai sebanyak 1.752 orang dan mendapat komentar sebanyak 970 orang yang rata-rata mendominasi menyambut baik rencana tersebut."Kalau ide begini kan bagus, adem, mau viral ke mau di share ke, sangat setuju sekali, makin setuju bisa terealisasi," tulis Yen Teha dalam komentarnya.(MC. Singkawang/Vhutra)