1.700 Siswa SMA Ikuti Simulasi UNBK

:


Oleh MC KOTA SINGKAWANG, Senin, 12 Maret 2018 | 17:28 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Singkawang, InfoPublik - Sekitar 1.700 siswa jenjang SMA di kota Singkawang siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan saat ini sudah mengikuti simulasi UNBK yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Singkawang, Jl Tama, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Senin (12/3).

“Ada kurang lebih sekitar 1.700 siswa peserta UNBK, seluruh sekolah baik negeri maupun swasta semuanya siap mengikuti UNBK, ada satu sekolah yang numpang itu bergabung , dalam artian menumpang sekolah lain,” ujar Kepala SMA Negeri 1 Singkawang, Mukharifin.

Di antara beberapa sekolah yang bergabung dalam penyelenggaraan UNBK diantaranya Sekolah Intheos bergabung dengan SMA Negeri 10 Singkawang. “SMA Negeri 8, yang terkendala dengan sinyal jaringan internet, maka bergabung dengan sekolah SPP,” katanya.

Terkait dengan prasarana UNBK seperti komputer, kata Mukharifin, di antaranya sudah tersedia 80 PC selebihnya didukung dengan laptop yang dpinjamkan ke siswa.

“Ada tiga ruang yang digunakan UNBK nanti pada tangal 10-13 April, untuk jumlah server ternyata kita hanya punya  empat server sehingga masih kekurangan cadangan dua server, sambil menuju ke bulan April mengajukan bantuan ke pihak provinsi,” ujarnya.

Menurutnya, secara keseluruhan SMA Negeri Singkawang secara penuh 100% siap melaksanakan UNBK 2018.

Di tempat yang sama, Pengawas Sekolah SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Kalbar, Dra Betty Putranto, MPd mengatakan bahwa kali ini merupakan simulasi yang ketiga kalinya.

Melihat dari sumulasi sebelumnya termasuk simulasi yang kedua, adanya kelemahan daya listrik, ketersediaan komputer wajib hukumnya. Semakin banyak komputer, maka daya tampung peserta akan semakin banyak, satu server bisa menampung 40 peserta didik. Betty menjelaskan ada tiga ruangan yang masing-masing ruangan tersedia 35-40 peserta.

“Diharapkan bisa dicapai dua sesi, tergantung sinyal loginnya.  Memang tadi agak lama harus mulainya pukul 08.00 pagi, tapi  hampir pukul 08.30 baru bisa login , tapi bisa diatasi operator dan teknisi stand by ditempat dan anak-anak  bisa dibantu untuk loginnya,” katanya.

Menurutnya, UNBK sendiri tidak ada masalah dan kendala, melalui MKKS kita adakan permohonan ke PLN agar tidak memadamkan listrik, karena sangat fatal sekali kalau terjadi pemadaman yang akan berpengaruh dengan siswa. (MC. Singkawang/Vhutra/toeb)