Walikota Sampaikan Orasi Ilmiah di Politeknik Bisnis Indonesia

:


Oleh MC Kota Pematangsiantar, Selasa, 6 Maret 2018 | 16:46 WIB - Redaktur: Tobari - 785


Pematangsiantar, InfoPublik - Yayasan pendidikan Bina Usaha Indonesia Murni Sadar, sesuai dengan kalender akademik tahun 2018, menggelar seminar ilmiah di aula Politeknik Bisnis Indonesia Pematangsiantar, Selasa (6/3), denan menghadirkan Walikota Pematangsiantar Hefriansyah, SE, MM menjadi narasumber.

Dalam orasi ilmiah yang disampaikan Walikota tentang kepemimpinan dan manajemen mengatakan, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran.

"Peserta harus secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara," kata walikota .

Sebegitu jauh tujuan pendidikan tersebut, maka secara umum kita dilatih untuk terampil mengembangkan penalaran, terutama dalam ilmu pengetahuan, setiap manusia mempunyai aktifitas-aktifitas yang telah membudaya.

Maksud membudaya adalah aktivitas-aktivitas atau perilaku-perilaku yang bereksistensi secara micro atau dalam kaitan yang kecil, dan khusus dipandang sebagai insan pelajar yang hidup dalam struktur sosial yang micro yakni keluarga dan latar belakang interaksi-interaksi sosialnya yang berlangsung, maka keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada unsur manusianya.

Kepribadian adalah ciri atau karakteristik atau gaya serta sifat- sifat khas diri kita yang bersumber dari bentukan-bentukan yang kita terima dari lingkungan, misalnya, keluarga pada masa kecil kita dan juga bawaan-bawaan kita sejak lahir. Jadi yang disebut kepribadian itu sebetulnya adalah campuran dari hal-hal yang bersifat psikologis kejiwaan dan juga yang bersifat fisik.              

Semua itu, orang tualah yang paling berjasa dalam kehidupan seorang anak, sudah seharusnya seorang anak berbakti kepada orang tua, berbuat baik kepada Ibu dan Bapak kapan pun, dimana pun dan dalam keadaan apapun, orang tua kita adalah manusia yang paling berhak mendapatkan dan merasakan “budi  baik” dari kita seorang anak, katanya (Humas/C1/toeb)