Pemerintah Fokus Kerjasama Tingkatkan Startup

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 15 Februari 2018 | 16:11 WIB - Redaktur: Juli - 206


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, ketika menghadiri World Economic Forum 2018 di Davos, Swiss, beberapa waktu lalu, Pemerintah Indonesia menyatakan tengah fokus menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak untuk bersinergi menumbuhkan startup yang bisa menjadi unicorn di Indonesia.

“Jadi ada program link and match untuk entrepreneur dengan startup,” kata Airlangga dalam keterangan Kemenperin yang diterima Infopublik, di Jakarta, Kamis (15/2).

Menurutnya, Pemerintah memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan 1.000 technopreneur, valuasi bisnis mencapai USD100 miliar, dan total nilai e-commerce sebesar USD130 miliar.

“Backbone-nya research center yang aplikatif, seperti Techno Park,” ujarnya.

Menperin meyakini, dengan jumlah populasi yang sangat besar, Indonesia menyimpan potensi ekonomi digital di masa yang akan datang seiring berkembangnya teknologi dan media sosial. Misalnya penetrasi pengguna internet di Indonesia mencapai 133 juta jiwa atau sekitar 50 persen dari total populasi.

Selanjutnya, pengguna aktif media sosial mencapai 115 juta jiwa atau sekitar 44 persen dari total populasi. Penggunaan smartphone juga sudah mencapai 371 juta atau 141 persen dari total populasi. Artinya, sebagian orang yang menggunakan smartphone berjumlah lebih dari satu unit.

Mengenai pengembangan inovasi di Indonesia dalam menghadapi Industry 4.0, telah berjalan di sejumlah manufaktur nasional skala besar seperti sektor otomotif serta makanan dan minuman.

“Untuk kelas industri kecil dan menengah (IKM), kami telah meluncurkan program e-Smart IKM,” ungkapnya.