Lulusan Politeknik Diharapkan Ciptakan SDM Berkualitas

:


Oleh Wawan Budiyanto, Kamis, 15 Februari 2018 | 16:06 WIB - Redaktur: Juli - 634


Jakarta, InfoPublik - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengharapkan, lulusan Politeknik mampu unggul dan berdaya saing dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.   

Hal tersebut dikatakan, Menristekdikti saat melakukan kunjungan kerja ke Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) sebagai salah satu wujud komitmen dan perhatian besar Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) terhadap peningkatan kualitas pendidikan politeknik dan vokasi di Indonesia.

“Saya berharap lulusan politeknik menjadi ‘pemain tengah’ dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi,” kata Menristekdikti dalam keterangannya yang diterima Infopublik, Kamis (15/2) saat memberikan sambutan di hadapan ‘civitas akademika’ di Auditorium Kampus II PNUP Makassar.

Menristekdikti menyoroti pandangan beberapa instansi dan dunia usaha yang masih beranggapan bahwa lulusan pendidkan politeknik Diploma IV tidak setara dengan sarjana akademik. Akibatnya lulusan Diploma IV mengalami kesulitan di dunia kerja. Untuk itu, Kemenristekdikti telah mengirimkan surat kepada berbagai instansi baik Instansi Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak Swasta yang menyatakan lulusan Diploma IV setara dengan lulusan Sarjana Akademik.

Ia menyatakan bahwa saat ini, Kemenristekdikti tengah fokus dalam melakukan Revitalisasi Politeknik, mulai dari revitalisasi kurikulum, penguatan kapasitas dan kapabilitas dosen hingga kompetensi mahasiswa. Kurikulum politeknik dirancang dengan skema 3-2-1, 3 semester di kampus, 2 semester di industri, 1 semester di kampus/industri untuk menyelesaikan tugas akhir. Diharapkan dengan skema ini akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi.

Untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dosen politeknik, Kemenristekdikti telah menyiapkan Program Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi. Melalui program ini, Kemenristekdikti memberikan bantuan pembiayaan bagi dosen politeknik untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi baik dalam maupun luar negeri.

Menristekdikti berpesan agar setiap mahasiswa lulusan politeknik agar memiliki sertifikat kompetensi.

”Harapan saya, semua lulusan politeknik memiliki sertifikat kompetensi, ke depan dunia kerja tidak hanya akan melihat ijazah saja, namun lebih mengutamakan kompetensi apa yang dimiliki,” ujarnya.

Menristekdikti juga berharap, PNUP bertransformasi menjadi politeknik terbaik dan menjadi rujukan pendidikan vokasi di Indonesia wilayah Timur. Menristekdikti juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa PNUP untuk mampu berkompetisi di era global. Banyak peluang yang dapat diraih lulusan pendidikan politeknik selain menjadi pegawai pemerintah ataupun swasta, mereka dapat juga menjadi pengusaha.

Usai melakukan kunjungan kerja ke PNUP, Menristekdikti bertolak ke kampus Universitas Hasanuddin Makassar untuk mendampingi Presiden Joko Widodo dalam rangka menghadiri Konferensi Forum Rektor Indonesia 2018. Turut hadir dalam kunjungan kerja Menristekdikti ke PNUP ini Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo, Staf Ahli Bidang Infrastruktur Hari Purwanto, Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang Hamzah Yusuf, Rektor Universitas Negeri Makassar Husain Syam, dan Koordinator Kopertis Wilayah IX Jasruddin.