Komitmen Kerja Sama pada Sektor Digital Melalui Indonesia-Australia Digital Forum (IADF) 2018

:


Oleh Irvina Falah, Kamis, 1 Februari 2018 | 11:37 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 558


Jakarta, InfoPublik - Indonesia-Australia Digital Forum (IADF) merupakan komitmen Indonesia dan Australia untuk melakukan kerja sama dalam bidang ekonomi digital. IADF yang mengangkat tema “Share, Engage, Connect, Collaborate” ini diharapkan mampu menjadi peluang untuk meningkatkan dan memperluas kerjasama pemerintah dan swasta Indonesia dan Australia pada sektor digital, serta sarana menambah wawasan, menciptakan ide baru dan sharing best practice untuk berbagai tema sektor. IADF yang berlangsung selama 2 (dua) hari pada 31 Januari – 1 Februari 2018 ini juga menjadi ajang pameran dan business matching khususnya produk-produk startupIndonesia dan Australia.

Perkembangan pemanfaatan teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat dan sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dunia. Salah satu pemanfaatan TIK adalah berupa transformasi digital yang ditujukan untuk meningkatkan digital ekonomi. Dari data prediksi yang disampaikan oleh Information Systems Security Partners menjelaskan bahwa tantangan digital tahun 2020 adalah orang yang memiliki perangkat komunikasi sebanyak 4 milyar orang, pendapatan yang dapat dihasilkan adalah berkisar 4 Milyar USD, aplikasi yang berkembang sebanyak lebih dari 25 juta apps, Sistem Intelijen dan Sistem Embedded sebanyak lebih dari 25 Milyar sistem, dan besarnya data sebesar 50 Triliun GB.

Selain itu penetrasi pengguna internet di Indonesia menurut survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencapai 132.7 juta atau 51.8%. Ini merupakan potensi besar masyarakat Indonesia di dunia siber yang dapat diberdayakan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat melalui transaksi dan aktifitas secara elektronik atau digital.

Untuk mendorong ekonomi nasional berbasis digital, Pemerintah telah mengeluarkan Kebijakan ekonomi jilid 14 pada Bulan November 2016 yang bertujuan untuk membangun ekosistem perdagangan secara elektronik serta mendorong perluasan dan efisiensi bisnis perdagangan secara elektronik yang dituangkan dalam Peta Jalan (Roadmap) industri e-commerce.

Indonesia Australia Digital Forum (IADF) 2018

Forum Digital yang diprakarsai oleh Indonesia dan Australia ini berawal dari pertemuan dari Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malcolm Turnbull tahun lalu di Sydney. Dimana salah satu kesepakatan yang perlu ditindaklanjuti adalah kesepakatan kerja sama dalam bidang ekonomi digital yaitu menjadi co-host penyelenggaraan digital forum di Indonesia. Kedua kepala negara berharap forum ini mampu meningkatkan kerja sama di bidang teknologi, sains, inovasi dan ekonomi digital antara Indonesia dan Australia.

Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika Mariam F. Barata mengapresiasi kegiatan Indonesia Australia Digital Forum dengan harapan dapat menjadi kegiatan tahunan dan ditindaklanjuti dengan kerjasama bilateral yang berbasis Confident Building Measure (CBM) diantara kedua negara. ”Kerjasama dapat dilakukan dalam capacity building sumber daya manusia, kampanye kesadaran bertransaksi elektronik, literasi digital dan lain sebagainya. Saya berharap forum ini mampu meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia-Australia.” ungkap Mariam dalam sambutannya dalam Cyber Security Stream IADF di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (31/01/2018).

Beberapa pembicara dalam dan luar negeri akan berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidangnya diantaranya CEO Telstra, Kepala Bekraf Triawan Munaf, Co-Founder Impact Hub Jakarta Stephanie Arrowsmith, Sekretaris Jenderal APJII Henry Kasyfi Soemartono, Country Director Google Indonesia Tony Keusgen, Founder Medico Grace Tahir dan lainnya.

Pada hari pertama pelaksanaan IADF, forum akan fokus membahas lima streamyaitu Cyber Security, Smart Government, Fintech dan Start-up Digital Health, dan Creative Industries.

1. Cyber Security

Cyber security atau keamanan siber menjadi salah satu faktor penting dalam suksesi digital bagi kedua negara. Selain itu Australia dan Indonesia memiliki kepentingan bersama yang kuat dalam keamanan siber. Pembahasan mengenai keamanan siber akan menghadirkan narasumber yang merupakan pakar di bidang keamanan siber dari Indonesia dan Australia. Diharapkan forum ini dapat mengidentifikasi peluang dan prioritas keamanan siber di Indonesia.

2. Smart Government

Teknologi mengubah proses bisnis dalam pemerintahan, baik di Indonesia maupun Australia. Inisiatif open government di kedua negara, layanan online, serta big data berpotensi mengubah perencanaan, pengambilan keputusan, pelayanan dan transparansi di pemerintahan. Diharapkan melalui stream ini pemerintah bersiap terhadap perubahan dan peluang dalam memanfaatkan teknologi agar bisa lebih responsif dan mampu mengatasi kesenjangan yang terjadi.

Pembicara utama pada stream ini yaitu pejabat dari Pemerintah Indonesia dan Australia yang akan berdiskusi dengan menggunakan pendekatan masing-masing dalam mengatasi kelemahan di dalam pemerintahan dan bagaimana menciptakan inovasi yang tepat

3. Fintech dan Start-Up

Program FinTech dan start-up memperkenalkan ekosistem digital di Indonesia dan akan melihat peluang dan tantangan untuk inovasi digital, fintech dan start-up. Perkembangan positif di sektor ini diharapkan terus belanjut, diikuti dengan regulasi yang baik dan dukungan pemerintah untuk perkembangan ekosistem digital Indonesia.

Peserta IADF pada stream ini akan berbagi informasi dan mendiskusikan kolaborasi antara pengusaha, pemodal ventura, akselerator dan inkubator, serta melihat peluang spesifik di bidang fintech termasuk investor pendidikan, pembayaran mikro-transaksi, investasi pada pengusaha kecil.

4. Digital Health

Program ini akan fokus pada diskusi tentang peran kesehatan digital bagi pelayanan kesehatan di Indonesia di masa mendatang, dan area yang potensial bagi kerjasama bilateral kedua negara. Juga akan diidentifikasi tantangan bagi dunia kesehatan Indonesia di Tahun 2025, serta melihat berbagai kemungkinan untuk kerja sama bagi kedua negara dalam bidang kesehatan digital.

Peserta pada stream ini terdiri dari pegawai pemerintah, rumah sakit, dan pekerja medis yang berkesempatan untuk memahami konteks kesehatan di Indonesia secara mendalam, serta bertemu dengan para players di sektor kesehatan yang telah memanfaatkan teknologi dan layanan digital untuk memberikan layanan kesehatan yang bermutu tinggi.

5. Creative Industries

Sektor industri kreatif yang mencakup games, aplikasi, dan animasi diharapkan mampu menawarkan peluang komersial yang signifikan bagi Indonesia dan Australia. Pada stream ini para partisipan akan diberikan kesempatan untuk mendengarkan pembicara dari pihak Indonesia dan Austalia mengenai masa depan industri kreatif, sekaligus dapat berbagi pengetahuan, pengalaman, dan perspektif di bidang industri kreatif. Selain itu diharapkan akan tercipta peluang kerja sama dan terbukanya pasar baru di sektor kreatif.

Sementara itu pada hari kedua penyelenggaraan IADF akan dilaksanakan berbagai agenda penting seperti Leaders’ Dialogue antara dua Menteri, yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara, dan Menteri Pelayanan Sosial dan Menteri Pembantu Perdana Menteri Bidang Transformasi Digital Australia Michael Keenan, untuk membahas peluang kolaborasi di sektor digital. Selain itu perwakilan dari kedua negara akan berpartisipasi dalam acara “Next Big Things” untuk memperkenalkan perkembangan digital terbaru .

“Setelah mengambil alih portofolio Transformasi Digital bulan lalu, forum pertama ini adalah kesempatan yang tepat, karena Pemerintah Australia menjalankan agenda transformasi digitalnya yang luas. Australia dan Indonesia memiliki ekonomi digital yang dinamis, diskusi seperti ini memberi kita kesempatan untuk belajar satu sama lain,” kata Menteri Michael Keenan yang dikutip dari pernyataan tertulisnya pada situs Kedutaan Besar Australia.

BIRO HUMAS
KEMENTERIAN KOMINFO