Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah Kota Tidore Kepulauan

:


Oleh mctidore, Senin, 18 Desember 2017 | 08:45 WIB - Redaktur: Tobari - 400


Tidore, InfoPublik - Walikota Tidore Kepulauan mengemukakan, sekolah sebagai intitusi formal telah berusaha menjalankan fungsinya dengan mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotorik secara seimbang. Namun demikian, keseimbangan pada aspek lain yaitu sosial dan emosional harus diperhatikan pula.

Keseimbangan tersebut merupakan hak anak sebagai peserta didik yang memiliki beragam kecerdasan, minat, bakat, sehingga mampu mengembangkan kecerdasannya secara komprehensif dan utuh.

Demikian sambutan tertulis Walikota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim  yang di bacakan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Hukum Politik dan Pemerintah Djamaluddin Badar, saat membuka Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah Kota Tidore Kepulauan yang diselenggarakan Dinas Dikbud Provinsi Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulaun, Kamis (14/12).

Djamaluddin menambahkan, pendekatan seni memang dibutuhkan di sekolah-sekolah agar siswa mendapat asupan pengetahuan seni guna pengembangan pendidikan di sekolah, sebagai upaya untuk melestarikan jalur tradisional melalui sekolah.

“Keragaman budaya yang kita miliki merupakan sumber kekayaan seni tradisional Nusantara, sayangnya kekayaan seni Nusantara masih minim diajarkan di sekolah,” katanya.

Sementara  Kabid Kebudayaan Disdikbud Provinsi Maluku Utara Ahmad Kamis dalam laporannya, mengemukakan  Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini adalah kegiatan Kementerian dan Kebudayaan RI.

Kegiatan ini merupakan gerakan awal bagaiman cara memasukan kegiatan seni dan budaya di dalam ekstrakurikuler sekolah agar nantinya seni dan budaya itu sendiri dapat mencapai tujuannya, sehingga dapat mengubah karakter anak didik kita misalnya karakter yang kasar menjadi lembut.

Kegiatan Pagelaran Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini diharapkan terus berkembang untuk di wariskan kegenerasi yang akan datang. (MC Tidore/toeb)