Lomba Bakar Bandeng Meriahkan Festival Bandeng Maulid Nabi Muhammad

:


Oleh MC Kabupaten Sidoarjo, Rabu, 6 Desember 2017 | 14:48 WIB - Redaktur: Tobari - 509


Sidoarjo, InfoPublik – Sebanyak 54 peserta guru TK se Kabupaten Sidoarjo mengikuti lomba bakar bandeng di paseban Alun-alun Sidoarjo, Rabu, (6/12). Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo tersebut, dibuka oleh Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin.

Tiga dewan juri dihadirkan dalam lomba tersebut, antara lain dari Akademi Gizi Surabaya, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, dan dari TP-PKK Kabupaten Sidoarjo. 

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Handayani mengatakan lomba bakar bandeng diselenggarakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H. Pelaksanaanya bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Sidoarjo dan IGTKI Kabupaten Sidoarjo.

Selain lomba bakar bandeng, pihaknya juga menggelar lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK. Tema mewarnainya tentang bandeng. Usai mewarnai, anak-anak TK makan bandeng bersama. 

"Lomba membakar bandengnya guru-gurunya, yang lomba mewarnai murid-muridnya dan yang makan bandengnya murid-muridnya,"ujarnya. 

Ia katakan kegiatan seperti ini telah menjadi tradisi disetiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Temanya ikan bandeng. Pasalnya ikan bandeng merupakan ikon Kabupaten Sidoarjo.

Ia berharap tradisi seperti ini akan terus berlangsung setiap tahunnya. Ia juga berharap dengan kegiatan seperti ini bandeng akan semakin dikenal masyarakat. Selain itu sebagai pengenalan ikan bandeng kepada anak-anak TK.

Sementara itu Direktur Akademi Gizi Surabaya Andrianto mengatakan penilainnya akan benar-benar selektif. Selain rasa dan penampilan masakan, proses pembakarannya juga akan dinilainya.

Peserta lomba disediakan waktu selama 30 menit untuk proses membakar bandeng. Sedangkan untuk penyajiannya ditentukan selama 15 menit. Peserta didampingi oleh satu asisten. Lebih  dari itu, peserta akan didiskualifikasi. 

Ia katakan ada beberapa kreteria penilainnya. Namun tiap dewan juri sudut pandang penilaiannya berbeda-beda. Resep dan proses masak salah satu yang akan dinilainya. Penilaian lainnya adalah aplikatif dengan artian apakah masakan tersebut dapat diterapkan dalam rumah tangga.

Ia juga katakan menu bandeng yang disajikan juga harus memenuhi unsur B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

Dalam lomba bakar bandeng tersebut, pemenangnya akan diumumkan pada kegiatan lelang bandeng kawak tradisonal nanti malam di Alun-alun Sidoarjo. Pemenang I akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp3,5 juta, sedangkan pemenang II mendapatkan hadiah Rp3 juta, dan pemenang III mendapatkan Rp2,5 juta. (sigit/kominfo/toeb)