GINSI Jatim Siap Bangun Komunikasi Penetapan Tarif Kepabeanan

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 17 November 2017 | 08:12 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 224


Surabaya InfoPulbik - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jawa Timur berharap dilibatkan dalam penetapan tarif kepabeanan, khususnya untuk pelayanan pelabuhan dan terkait impor.

Anggota GINSI Jatim, Romzy Abdullah Abdat mengatakan, keterlibatan organisasinya dalam setiap kebijakan penetapan biaya kepelabuhanan sangat diperlukan, karena di Jatim saja anggota Ginsi yang aktif mencapai 600 importir. Karena itu, ia mengaku siap membuka komunikasi lagi agar dalam hal penetapan tarif baru kepabeanan, pelayanan pelabuhan dan terkait impor, GINSI disertakan, termasuk regulasi terkait produk tertentu.

”Kami tidak masalah impor apa saja, tapi kalau biaya impor terlalu tinggi, terutama untuk bahan baku akan mempengaruhi industrinya. Bila industrinya sudah mendapatkan bahan baku mahal, nanti produknya akan berharga tinggi yang jadinya kurang bersaing di pasar ekspor,” ujarnya di Surabaya, Kamis (16/11)

Karena itu, Romzy menargetkan ada komunikasi atas asosiasi terkait impor untuk bisa menurunkan biaya hingga mampu mendukung industri dan penjualan di dalam negeri maupun ekspor.

Sementara itu, Ginsi telah menggelar pertemuan bersama dan sosialisasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) no 63 tentang besi baja dan besi paduan yang digelar Selasa (14/11) di Surabaya. GINSI juga membawahi asosiasi lainnya seperti Asosiasi Logistik dan Forwading Indonesia (ALFI), INSA, Organdasus truk di pelabuhan, dan lainnya, dengan jumlah importir secara nasional sekitar 26.000 hingga 28.000. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-mad/eyv)