Sebanyak 24 Kabupaten/Kota Terpilih Gerakan Menuju 100 Smart City

:


Oleh Yudi Rahmat, Rabu, 15 November 2017 | 14:32 WIB - Redaktur: Juli - 873


Jakarta, InfoPublik - Sebanyak 24 Kota dan Kabupaten terpilih di tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City, dan telah berhasil menyusun masterplan-nya.

Dalam  smart city ini, terdapat berbagai program yang mamanfaatkan teknologi untuk manjawab tantangan sekaligus peluang dari masing-masing daerah sampai 10 tahun ke depan.

Menurut Menteri Kominfo Rudiantara, Gerakan Manuju 100 Smart City adalah program bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan yang bertujuan membimbing pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun smart city masterplan.

"Harapannya, pemerintah kota/kabupaten bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan teknologi, baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakses potensi yang ada di masing-masing daerah," kata Rudiantara di Jakarta, Rabu (15/11).

Sementara Dirjen Aptika Semuel A. Pangerapan menjelaskan, untuk memilih 24 kota/kabupatan di tahap pertama Gerakan Menuju 100 Smart City ini, pemerintah pusat memperhitungkan berbagai parametar. Contohnya adalah Kemampuan Keuangan Daarah (KKD), Daftar Kota/Kabupatan Berkelanjutan Tinggi, Indeks Kota Berkelanjutan, serta indeks Kota Hijau.

"Pemerintah juga memasukan faktor Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, Dimensi Pambangunan Pemerataan dan Kewilayahan, dan Nawa Cita agar program ini merata di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Dalam membuat smart city masterplan ini, pemerintah  daerah dibantu oleh praktisi dan akademisi dari berbagai institusi. Seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, BPPT, Universitas Multi Media Nusantara, dan Citiasia. Penyusunan masterplan ini juga melibatkan pemuka masyarakat serta komunitas di masing-masing daerah.

Sedangkan di sisi teknologi, program ini melibatkan Indosat Ooredoo Business sebagai technology advisor yang membantu percapatan implementasi  teknologi smart city. Kolaborasi dari semua pihak tersebut diharapkan mambentuk ekosistem yang aktlf dalam mewujudkan semua rencana dalam masterplan tersebut.

Selain membuat masterplan, Gerakan Menuju 100 Smart City juga mewajibkan tiap daerah untuk mambuat program yang sagera dirasakan masyarakat (quick win).

Quick win ini diharapkan bisa memberi gambaran kepada masyarakat mangenai efektivitas program smart city, sehingga masyarakat terdorong untuk mambantu pemerintah daerah mewujudkan smart city masterplan yang telah disusun sebagian program quick win.