Walikota Helmi Hasan Perjuangkan Status Lahan Kawasan Permukiman

:


Oleh MC Kota Bengkulu, Jumat, 13 Oktober 2017 | 09:37 WIB - Redaktur: Tobari - 191


Jakarta, InfoPublik - Proyek peningkatan kualitas Kawasan Permukiman Nelayan Sumber Jaya Kota Bengkulu saat ini masih terkendala dalam pelaksanaannya. Oleh karenanya, Walikota Helmi Hasan aktif menemui berbagai pihak terkait sehubungan adanya hambatan dalam pelaksanaan proyek yang berpihak pada rakyat itu.

Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang menyadari bahwa program yang telah dijanjikan oleh Presiden Jokowi ini, merupakan kebutuhan masyarakat banyak yang harus segera terealisasi,  maka Walikota pun melakukan upaya-upaya untuk memastikan kegiatan ini bisa berjalan tanpa hambatan.

Karena itu, sejak beberapa hari terakhir Walikota Helmi Hasan bergerilya di Jakarta menemui berbagai pihak terkait sehubungan adanya hambatan dalam pelaksanaan proyek yang berpihak pada rakyat. 

Puncaknya adalah, Kamis (12/10), diadakan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti bersama Kementerian PUPR, Dinas PU Pemprov, dan BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Persero.

Agenda pertemuan di antaranya membahas status lahan proyek, yang sampai saat ini masih dimiliki oleh PT. Pelindo II,  belum juga rampung pengalihannya sehingga mempengaruhi jalannya kegiatan proyek peningkatan kualitas Kawasan Permukiman Nelayan di Sumber Jaya.

"Saya sangat menyayangkan proyek untuk peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan ini terhambat. Saya berharap agar masing-masing pihak dapat melepaskan ego sektoral, demi terlaksananya program ini," ujar Helmi Hasan ketika diwawancarai usai menghadiri rakor di Ditjen Cipta Karya, Jakarta Selatan.

Disampaikan Helmi Hasan, bahwa dirinya berharap agar PT. Pelindo II dapat segera melepas lahan miliknya yang berada di kawasan permukiman nelayan di Sumber Jaya, agar proyek yang telah dianggarkan oleh Kementerian PUPR senilai Rp60 milliar ini dapat berjalan.

Dirinya juga mendesak PT.Pelindo II (Persero) untuk segera melaksanakan proses administrasi yang diperlukan sebagai bagian dari proses pengalihan penggunaan lahan.

“Jika lahan untuk program yang baik ini tidak diberikan, untuk kepentingan masyarakat, kita akan mengalami kerugian besar. Karena proyek bernilai puluhan miliar tersebut terhambat,´ kata Helmi Hasan.

Salah satu langkah konkret agar program untuk kebaikan bersama ini dapat terealisasi maka kita meminta agar PT Pelindo II dapat memprioritaskan program peningkatan kualitas kawasan permukiman nelayan di Sumber Jaya. Ini sudah ditunggu masyarakat, dan merupakan janji Presiden, jangan sampai tidak terlaksana dengan baik.

"Mari kita sama-sama berkepala dingin, ini program pusat untuk kemajuan masyarakat, apa salahnya jika kita saling mendukung untuk kemajuan bersama," sambung Helmi Hasan. (MC Kota Bengkulu/Nugroho/toeb)