KKP Beri Bantuan Benih Ikan Senilai Rp4,8 Miliar di Lampung

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 6 September 2017 | 14:48 WIB - Redaktur: Juli - 450


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB), dan Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat di dua kabupaten yaitu Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan. Bantuan langsung  tersebut sekitar Rp4,8 miliar.

Jenis bantuan masing-masing untuk Kabupaten Pesawaran dengan rincian sebanyak 138 ribu ekor benih ikan bawal bintang, kerapu, dan kakap sebanyak 108 ton pakan ikan, 15 unit bagan untuk alat tangkap ikan rucah, sebanyak 15 paket obat-obatan dan vitamin dan peralatan kerja sebanyak 20 buah.

Sedangkan untuk Kabupaten Lampung Selatan dengan rincian sebanyak 32 ribu ekor benih ikan kerapu, bawal bintang dan kakap; sebanyak 23,8 ton pakan; sebanyak 4 unit bagan alat tangkap ikan rucah, sebanyak 4 paket obat-obatan dan vitamin dan peralatan kerja sejumlah 12 buah.

Di samping itu, BBPBL Lampung telah merealisasikan bantuan lainnya yaitu masing-masing bantuan pakan mandiri sebanyak 6 ton, dan bibit rumput laut hasil kultur jaringan sebanyak 14,3 ton ke berbagai kelompok pembudidaya ikan di Lampung.

“Saya berharap dukungan pemerintah ini betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga secara langsung memberikan dampak positif bagi peningkatan produktivitas dan kapasitas usaha budidaya masyarakat,” kata Dirjen Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (6/9).

Sementara Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyampaikan apresiasi atas dukungan KKP dalam memberikan perhatian tinggi bagi pengembangan perikanan budidaya di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Pesawaran.

Ia mengungkapkan dampak bantuan KKP untuk kegiatan budidaya sangat besar, ini bisa terlihat dari aktivitas usaha budidaya yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

“Dukungan KKP memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha budidaya di masyarakat. Saya berharap, masyarakat memanfaatkannya dengan baik, dan akan menjadi stimulus bagi peningkatan kapasitas usaha yang ada selama ini,” pungkas Dendi.