Tiap SD Wajib Punya Guru Bahasa Inggris

:


Oleh MC Kota Batam, Senin, 28 Agustus 2017 | 10:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 479


Batam, InfoPublik - Pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa SD belum didasarkan pada acuan yang jelas dan penyiapan guru yang tepat, padahal mata pelajaran ini menjadi kebutuhan wajib di semua jenjang pendidikan.

Bila melihat perkembangan jaman saat ini, bahasa Inggris menjadi kebutuhan wajib di semua jenjang pendidikan. Tak hanya SD, lulusan sarjana pun dituntut memiliki kemampuan bahasa Inggris. Sehingga berefek positif ketika mereka telah memasuki dunia kerja. “Spiritnya sudah dipertegas Walikota, agar anak-anak kita sejak usia dini sudah terbekali dan terbiasa dengan Bahasa Inggris,” kata Ketua Dewan Pendidikan (DP) Batam Sudirman Dianto, belum lama ini.

Diungkapkan, banyak sekolah dasar yang menyerahkan Bahasa Inggris kepada guru yang bukan keahliannya, tanpa disertai pelatihan memadai.

Menurutnya, pengajaran Bahasa Inggris di SD harus diimbangi dengan pengajar yang kompeten. Pengajar harus sarjana pendidikan Bahasa Inggris. “Jadi tak bisa asal guru. Dan kalaupun guru lain harus pelatihan atau diklat dulu, sehingga kemampuannya lebih terukur,” kata dia.

Kebijakan ini, lanjutnya, harus berbanding lurus dengan ketersediaan tenaga pendidik Bahasa Inggris di Batam. Untuk itulah, sebagai pengawas pendidikan ia mendorong dinas pendidikan menambah jumlah guru bahasa Inggris atau memberikan diklat bagi guru-guru yang sudah ada.

“Kita dukung Walikota Batam untuk memaksimalkan pembelajaran bahasa Inggris di setiap sekolah. Dan jikapun tidak ada perekrutan baru. Manfaatkan guru yang ada dengan memberi pelatihan dan diklat bagi mereka sehingga guru tersebut lebih profesional,” terangnya.

Anggota Komisi IV DPRD Batam Safari Ramadhan mendukung usulan DP tersebut. Menurutnya, sudah seharusnya ada peningkatan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran bahasa Inggris.

“Tentu harapan guru yang mengajar harus profesional. Karena pelajaran bahas Inggris tidaklah sama dengan bahasa Indonesia. Memang harus guru yang keahliannya disana,” kata Safari. (BP)