:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 4 Agustus 2017 | 17:37 WIB - Redaktur: Tobari - 308
Padang, InfoPublik - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat, yang diwakili Sekretaris Dinas Kominfo Prov. Sumbar Oni Fajar Syahdi, M.Ma, membuka kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Statistik Sektoral bertempat di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Sumbar di Padang, belum lama ini.
Kegiatan pembinan yang diikuti oleh pejabat eselon III dan IV serta staf Dinas Kominfo Prov. Sumbar tersebut, menghadirkan narasumber Ichsan dari Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) BPS Provinsi Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Oni Fajar Syahdi mengatakan berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan diperkuat dengan PP No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah bahwa statistik merupakan urusan wajib yang diamanatkan ke Dinas Komunikasi dan Informatika di Bidang Persandian dan Statistik.
Terkait dengan statistik, terdapat hubungan vertikal yang mengurus urusan statistik itu sendiri yaitu Dinas Kominfo, Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara), dan BPS (Badan Pusat Statistik).
Dalam paparan materinya, narasumber mengatakan sesuai dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997, fungsi BPS sebagai Pembina Statistik.
Hal tersebut diperkuat dengan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1999, Pasal 59 tentang Penyelenggaraan Statistik dimana disebutkan bahwa pembinaan statistik merupakan kegiatan berencana dan terarah untuk lebih menyempurnakan tata statistik yang ada agar sesuai dengan perkembangan masyarakat.
Pembinaan statistik ditujukan untuk lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistic, membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional (SSN), serta mendukung pembangunan nasional.
Adapun sasaran pembinaan statistik mencakup penyelenggara kegiatan statistik, responden, dan pengguna statistik.
Diakhir kegiatan, Sekretaris Dinas Oni Fajar Syahdi berharap agar kedepannya pembinaan terus dilakukan agar ASN di Dinas Kominfo jadi 'melek' statistik dan dapat bermanfaat serta berguna bagi pengembangan statistik. (Diskominfo/Eko Kurniawan/toeb)
