Proyek DDT Sudah Mencapai 40 Persen

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 24 Juli 2017 | 08:42 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 441


Jakarta, InfoPublik - Progres pembangunan proyek jalur kereta api dwi ganda atau lebih dikenal dengan Double-Double Track (DDT) sudah mencapai 40 persen.

"Saat ini progres untuk paket A sebesar 39,7 persen, Paket B2-1 sebesar 35,7 persen. Tadi saya dapat laporan pembebasan tanah sedang dilakukan koordinasi dan akan dibebaskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat peninjauan di Stasiun Tebet, Stasiun Manggarai dan Stasiun Jatinegara, Minggu (23/1).

Menurut Menhub Budi, proyek DDT dibangun untuk memisahkan angkutan kereta api commuter line  Jabodetabek dengan kereta api jarak jauh dan menengah sehingga tidak terjadi lagi keterlambatan perjalanan kereta api commuter line Jabodetabek dikarenakan jalurnya terpisah dengan jalur kereta api jarak jauh dan menengah.

"DDT ini akan membuat level of service baik KRL maupun kereta api jarak jauh menjadi lebih baik, karena nanti keluar kota stasiunnya hanya dua yaitu di Jatinegara dan Manggarai, tidak ada lagi di Gambir, jadi kereta api nanti tidak masuk ke dalam kota sehingga tidak ada crossing antara pergerakan kereta api luar kota dan kereta api dalam kota," jelas Menhub.

Terkait pendanaan, Menhub mengatakan waktu pinjaman akan berakhir pada akhir Agustus 2017. "Perpanjangan pinjaman dari JICA akan berakhir pada Agustus ini, nanti kita akan substitusi sebagian dengan APBN sebanyak 20 persen pada tahun anggaran 2018," kata Menhub.

Proyek DDT sendiri terbagi menjadi 3 paket dengan total jalur sepanjang 35,8 km yaitu Paket A antara Manggarai hingga Jatinegara, Paket B-21 antara Jatinegara-Bekasi, dan Paket B1 antara Bekasi-Cikarang.