:
Oleh MC Kab Siak, Jumat, 21 Juli 2017 | 19:49 WIB - Redaktur: Tobari - 501
Siak, InfoPublik - Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si mengemukakan berita bohong, rekayasa, sensasional, ataupun yang dikenal dengan berita Hoax, saat ini sudah sangat meresahkan publik dan sudah menjadi isu perbicangan dunia.
Salah satu dampak negatifnya, adalah terganggunya ketenteraman sosial di tengah masyarakat, tidak hanya di level lokal dan nasional, tetapi juga di berbagai negara didunia.
Untuk itu, bertepatan dengan HUT LPM Bahana Mahasiswa Universitas Riau ke 34 tahun 2017, bersamaan dengan penyelenggaraan Seminar Media Anti Hoax dan Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa Tingkat Nasional, Senin (17/7), di Aula Rektorat UR lantai 4 Pekanbaru, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si yang diundang berbicara mengenai berita hoax.
Bupati H Syamsuar dalam forum itu berharap kegiatan edukatif tersebut dapat membantu kalangan intelektual kampus dalam menyikapi keberadaan berita hoax di tengah-tengah masyarakat.
Saat Bupati melaksanakan umroh sebelum ramadhan lalu, khatib di tanah suci juga mengingatkan umat Islam bahwa dampak berita hoax ini berpengaruh negatif di seluruh dunia.
“Dalam pandangan saya, sekiranya ulama Masjidil Haram dan Nabawi saja sudah berbicara seperti ini, berarti hoax sudah menjadi ancaman bagi dunia,” sebut Bupati Siak.
Lanjut Bupati Siak, biasanya berita hoax sasarannya adalah pejabat publik, untuk itu sebagai kepala daerah ia selalu mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas kebenarannya. Sebab dikhawatirkan akan mengganggu Kamtibmas di tengah masyarakat yang heterogen.
“Saya bangga dengan Bahana Mahasiswa yang sudah mulai memperhatikan hal ini, nanti bapak-bapak dari dewan pers dan narasumber lain, juga akan mengingatkan kita semua tentang hal ini. Adik-adik mahasiswa harapan bangsa yang telah mulai mendalami dunia jurnalistik, juga diharapkan dapat menghindarkan diri dari praktik hoax,” sebut Bupati Siak.
Dalam rangka HUT ke 34 LPM Bahana Mahasiswa, sebagai media komunikasi civitas akademika yang terbit di Universitas Riau.
Serangkaian kegiatan dilaksanakan panpel, di antaranya peluncuran buku Kuntau Empat Penjuru (kumpulan tulisan rubrik dan hasanah dalam koran dan tabloid bahana mahasiswa), Seminar Media Anti Hoax, dan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Nasional. (MC Kab. Siak/toeb)
