Menpar Nobatkan Jember Sebagai Kota Karnaval

:


Oleh Untung S, Jumat, 21 Juli 2017 | 08:14 WIB - Redaktur: Juli - 498


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya didampingi Bupati Jember Hj. Faida, MMR resmi meluncurkan event promosi pariwisata internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-16, sekaligus mengukuhkan Jember sebagai Kota Karnaval sekelas Rio de Janeiro di Brazil.

Launching yang digelar di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Kamis (20/7) malam juga menghadirkan founder sekaligus sebagai Presiden JFC Dynand Fariz, serta Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti.

Menpar Arief Yahya dalam sambutannya mengatakan, JFC sudah berkiprah selama 16 tahun dan menginspirasi banyak karnaval di tanah air serta memiliki sederet prestasi internasional sehingga sangat layak dipromosikan ke tingkat global. “Semua orang mengakui JFC berkelas dunia. Untuk mewujudkan itu Kemenpar menetapkan Jember sebagai Kota Karnaval,” kata Arief Yahya. 

Penetapan sebagai Kota Karnaval melalui Surat Keputusan (SK) Menpar itu dalam rangka mengangkat Jember go international. “Jika JFC ingin bersaing di level global harus menyatukan langkah dalam Indonesia Incorporated . Untuk ini Kota Jember harus diset menjadi Kota Karnaval berkelas dunia,” kata Menpar Arief Yahya.

Ia juga mengatakan, dari  sisi cultural value, kreativitas JFC sudah layak dijadikan magnet untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman), namun dari commercial value atau financial value masih belum terlalu menarik karena belum bisa dikapitalisasi dengan baik. 

“Dengan menjadikan sebagai Kota Karnaval berkelas dunia sisi commercial value atau financial value-nya  dapat dinaikkan,” kata  Arief Yahya. 

Dari sisi cultural value, kreativitas JFC sudah diakui dunia hal ini terbukti dengan diraihnya  sederet penghargaan internasional sebagai best national costume dengan inspirasi dari berbagai daerah di tanah air  antara lain; Bali (best national costumemister international 2010 di Indonesia);  Toraja Karembau (best national costume man hunt international 2011 di Korea Selatan); Papua  (best national costume mister universe model di Republika Dominica); Borneo (best national costumemiss supranational 2014 di Polandia). 

Selain itu Lampung  (best national costumemiss international 2014 di Tokyo, Jepang dan best national costume miss grand international 2016 di Las vegas, USA); Toraja Tongkonan (best national costume miss supranational 2015 di Polandia); Borobudur (best national costumemiss universe 2015 di Florida,USA); Betawi (best national costume miss tourism international 2016 di Malaysia); dan Garuda (top 5 national costume miss universe 2016 di Philipina). 

Fortopolio bisnis pariwisata Indonesia bersumber pada daya tarik budaya (culture) 60%, alam (nature) 35%, dan daya tarik buatan manusia (manmade) 5% yang dikembangkan  dalam produk wisata berupa event tourism dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sementara itu  kegiatan JFC 2017 akan meliputi yang meliputi exhibition, carnival, conference, dan concert. 

Sebagai Lambang Kemenangan 

Menurut Presiden JFC Dynand Fariz,  tema JFC ke-16 tahun ini “Victory Unity in Diversity” melambangkan kemenangan Indonesia dalam berbagai kompetisi dunia yang diikuti oleh 50 hingga 80 negara atas diraihnya best national costume male dan female peagant.

“Victory juga menggambarkan kemenangan atas keberhasilan bangsa Indonesia menyatukan berbagai perbedaan (Bhinneka Tunggal Ika) ke dalam bingkai NKRI,” kata Dynand Fariz yang juga sebagai Ketua Asosiasi Karnaval Indonesia (AKARI).

Sementara itu Bupati Jember Hj. Faida, MMR menuturkan sangat bangga atas pencapaian dan semua prestasi yang diraih JFC hingga penyelenggaraan ke-16 ini. Ia berharap JFC ini bisa menjadi kebanggan Indonesia dan masyarakat Jember, "Kreativitas itu milik semua orang tanpa membedakan golongan, kedudukan dan mampu atau tidak mampu, semua bisa," tuturnya.

Selama 16 tahun JFC berkiprah, menurut Bupati Jember, telah diperoleh sekitar 12-13 penghargaan internasional di antaranya dalam ajang International Carnaval de Victoria 2016 di Seychelles-Afrika  hanya kalah dengan Notting Hill (USA) dan (Reunion) France sekaligus sebagai satu-satunya negara di Asia yang berhasil masuk peringkat tiga besar. 

Penyelenggaraan JFC ke-16 akan dimeriahkan dengan acara pembukaan berupa defile yang menampilkan antara lain para penari dan pemain gamelan Sriwijaya (dukungan dari Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel),  dilanjutkan dengan JFC International Exhibition, JFC International Conference, JFC Kids Carnival, JFC Artwear Carnival, Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI), dan ditutup dengan  JFC Grand Carnival