:
Oleh MC Kab Agam, Kamis, 20 Juli 2017 | 08:27 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Agam, InfoPublik - Kepala Dinas Perikanan dan Tanaman Pangan Kabupaten Agam Ermanto mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dan cerdas dalam membeli ikan guna mengantisipasi ikan yang mengandung formalin yang dijual dipasar-pasar tradisional di daerah itu.
"Imbauan ini kami sampaikan agar masyarakat lebih waspada dan hati-hati terhadap ikan yang mengandung formalin," kata Ermanto saat sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) bagi siswa dan guru di SDN 17 Sitingkai, Jorong Sitingkai, Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuh, belum lama ini.
Dikatakannya, biasanya yang banyak ditemukan ikan yang berformalin itu ikan basah, namun tidak tertutup kemungkinan ada juga ikan kering supaya awet. Masyarakat harus mewaspadai dan mengetahui tanda-tanda ikan yang berformalin.
Beberapa ciri-ciri ikan yang berformalin tersebut, disampaikan Ermanto, seperti tidak dihinggapi lalat, tidak segar, berwarna hijau, kulit ikan licin, daging cenderung keras, insang tidak merah lagi, warna ikan terlihat lebih cerah, kenyal dan bersih, tidak berbau layaknya ikan, tidak cepat hancur, baunya sedikit amis bercampur busuk.
"Jika ditemui cici-ciri seperti itu, diminta masyarakat tidak membelinya dan belilah ikan yang lebih segar," ujarnya pula.
Ini harus diperhatikan warga agar tidak mengkonsumsi daging ikan yang mengandung formalin. Karena, jika ikan berformalin dikonsumsi dalam jangka waktu panjang akan mengancam kesehatan tubuh.
Kenapa hal ini kami sampaikan, karena setiap melakukan pemeriksaan sampel atau pengawasan yang melibatkan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBOPM) Padang di pasar-pasar tradisional, masih ditemukan ikan-ikan yang mengadung formalin dan ini harus diwaspadai. (mcagam/toeb)
