Tepati Janji, Gubernur Sulteng Resmikan Gereja Advent Di Parigi

:


Oleh H. Roy Setiawan, Sabtu, 8 Juli 2017 | 17:52 WIB - Redaktur: Tobari - 4K


Palu, InfoPublik - Gubernur Longki Djanggola menepati janjinya meresmikan bangunan gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Maesa, Kota Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, pada Jum'at (7/7).

"Dulu saya yang memulai, sekarang saya yang meresmikan," kenang gubernur yang 7 tahun lalu meletakkan batu pertama pembangunan gereja, sewaktu masih menjabat Bupati Parigi Moutong.

Dengan berdiri megahnya gereja advent, gubernur secara khusus berpesan ke jemaat untuk selalu memakmurkannya.

"Saya harap tidak hanya megah tapi isi di dalamnya mesti makmur juga dengan jemaatnya, itu baru (dikatakan) berhasil," imbuhnya, sambil mengajak jemaat mengisi gereja baik dengan kegiatan agama maupun sosial kemasyarakatan.

Di bagian lain dari sambutannya, gubernur menyatakan tidak setuju dengan sikap intoleransi yang ditunjukkan oleh kelompok tertentu, yang tidak mau menerima kehadiran umat agama lain.

Oleh karenanya, gubernur mengajak jemaat Maesa sama-sama menjaga kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Parigi yang sangat heterogen, serta selalu mengedepankan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan tiap masalah bukan dengan bertindak sendiri-sendiri yang justru akan memperkeruh masalah. 

"Kepada siapa saja tolong selalu menghubungi pemerintah, sehingga masalah apapun di lapangan bisa diselesaikan," harapnya.

Berdasarkan laporan ketua panitia pembangunan Jasirus Panjaitan, biaya pembangunan gereja mencapai sekitar Rp2 miliar,  yang sebagian besar di antaranya diperoleh dari jemaat, lalu bantuan dari pemda baik kabupaten dan provinsi, serta dari organisasi gereja masehi advent, Uni Konferens Indonesia Timur.

Sementara itu, Ketua Uni Konferens Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Wilayah Indonesia Timur Samuel Yotam mengatakan, gereja yang ada di Parigi adalah satu di antara 837 gereja yang berdiri di wilayah pelayanannya di timur Indonesia, dan masuk dalam kategori megah.

Sependapat dengan gubernur, ia juga mengharapkan gereja selalu dimakmurkan oleh jemaatnya. "Kiranya digunakan untuk membangun spiritual umat dalam mensupport pembangunan sumber daya manusia yang bertaqwa pada Tuhan," titipnya.

Rangkaian peresmian gereja ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Longki dan Pdt. Samuel, lalu pembukaan selubung papan nama gereja, pengguntingan pita di pintu masuk dan peninjauan ruangan oleh gubernur, Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Ngai, Forkopimda dan unsur gereja masehi advent. (MC Sulten/h roy setiawan/toeb)