Kartu Tani Untuk Wilayah Jawa Timur Dilaunching di Sumenep

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Rabu, 7 Juni 2017 | 18:36 WIB - Redaktur: Tobari - 519


Surabaya, InfoPublik - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan Pemerintah Daerah melaunching Kartu Tani untuk wilayah Jawa Timur di Kabupaten Sumenep.

Kegiatan launching yang berlangsung, Senin (6/6), dan dihadiri langsung oleh Menteri BUMN Rini Sumarno beserta jajaran Direksi BUMN, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Saya ingin memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada semua pihak terutama para petani  Kabupaten Sumenep, karena disini yang paling komplit, bisa 100% (Kartu Tani) dalam waktu singkat, yang lainnya belum. Karena itu kita launching untuk Jawa Timur ini di Kabupaten Sumenep,” tutur Menteri Rini.

Dikatakannya, Kartu Tani ini diharapkan dapat meningkatkan dan mensejahterakan para petani. Ke depannya nanti diharapkan juga tidak hanya penyaluran pupuk, tetapi juga bibit. Kartu Tani juga dapat menjadi alat sinergitas BUMN yang membidangi pertanian,  sehingga semuanya berjalan cepat dan lancar.

"Jika ini berjalan, insya Allah semuanya tepat waktu, sehingga petani dapat mendapatkan harga yang terbaik dan dapat semakin sejahtera,” tambahnya.

Kartu Tani merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet). Keunggulan dari Kartu Tani ini antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, multifungsi. 

Ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam Kartu Tani digunakan untuk yang pertama sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Kementerian Pertanian.

Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia.

Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.

Sedangkan keunggulan  kelima,  bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktifitas lahan suatu daerah. Kartu Tani  diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia.

Bupati Sumenep Busyro Karim menyampaikan Kabupaten Sumenep untuk tahun ini telah siap menerima subsidi pupuk melalui Kartu Tani. Dari 3.908 kelompok tani dengan jumlah petani 96.098, seluruhnya atau 100% telah dibukakan rekening untuk Kartu Tani.

"Kabupaten Sumenep sudah siap menerima program baru. Kabupaten Sumenep sudah siap melakukan penebusan dan pembelian pupuk subsidi melalui Kartu Tani,” ungkap Busyro Karim.

Kabupaten Sumenep memiliki potensi pertanian yang patut diperhitungkan dengan 40% lahan pertanian dari luas daratan dan 60% masyarakatnya merupakan petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, Jawa Timur menjadi salah satu penghasil beras terbesar. Kami senang jagung harganya 4.000 disini. “Dulu hanya 1.000 s.d 1.500 harga jagung. Harga minimal Rp3.150 dibeli oleh Bulog,” tambah Amran.

Setelah selama ini mendorong komoditas impor dalam peningkatan produksi, kedepan akan terus ditingkatkan produksi ekspor. Kartu Tani ini juga diharapkan juga menjadi pendorong konsistensi pemerintah dalam pencapaikan lumbung pangan dunia 2045, setelah berhasil dengan swasembada berasnya di tahun 2016 dan hingga saat ini.

Untuk diketahui, Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, dan Bank Negara Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dalam pembuatan Kartu Tani.

Sejauh ini, setiap bank diberi tanggang jawab satu provinsi. BNI untuk Provinsi  Jawa Timur, BRI untuk Provinsi Jawa Tengah, Bank Mandiri untuk Provinsi Jawa Barat, dan BTN untuk Provinsi Banten. (MC Diskominfo prov Jatim/non-jal/toeb)