:
Oleh MC Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Jumat, 19 Mei 2017 | 09:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 2K
Pangkep,InfoPublik-Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep menyatakan, pihaknya mendorong budidaya lobster dan kerang mutiara di beberapa pulau di Pangkep. Salah satu tujuannya adalah mengurangi kerusakan terumbu karang di laut ini.
"Kita ingin mendorong masyarakat memiliki penghasilan alternatif yang layak, apalagi wilayah Pangkep sangat cocok untuk mengembangkan lobster dan juga kerang mutiara ini," ungkap Sekretaris Dinas Perikanan Pangkep, Sabrun, Selasa (16/5).
Dikatakan Sabrun, budidaya lobster sudah dilakukan di beberapa pulau di Pangkep, Bontosua, pulau Badi, Balang Caddi dan beberapa pulau lain. Hanya saja, tuturnya, dirinya mencari kemungkinan masyarakat dapat memanen lobster tanpa melanggar aturan yang berlaku.
"Ada aturan yang mengharuskan Lobster yang dapat ditangkap adalah yang sudah memiliki berat 300 gram atau memiliki panjang karapas 8 cm. Ini kan budidaya, bolehkah masyarakat memanen di bawah ukuran tersebut," jelasnya.
Budidaya lobster tersebut kata Sabrun adalah dengan sistem kurungan di dasar laut dangkal, dengan kedalaman 5-6 meter. Untuk memenuhi kebutuhan makanannya masyarakat melakukan penyelaman.
Sementara satu dari dua keramba kerang mutiara yang dikembangkan Dinas Perikanan Pangkep, di Pulau Bontosua, belum lama ini telah memasuki tahap penyuntikan.
"Pertumbuhan kerangnya sudah sangat bagus. Apabila percontohan ini berhasil, mau tidak mau masyarakat akan menjaga lingkungannya, karena bila terumbu karang baik, maka budi daya kerang mutiara akan baik,"ujarnya..
Sabrun mengaku pengembangan kerang mutiara di Pangkep belum ada kendala. Namun yang perlu diwaspadai kata Sabrun adalah keamanan, dan pencemaran. (MC.Pemkab Pangkep/Eyv)
