April, Merauke Alami Deflasi Sebesar -0,42 Persen

:


Oleh MC Kabupaten Merauke, Kamis, 4 Mei 2017 | 11:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 398


Merauke, InfoPublik - April 2017, Kabupaten Merauke mengalami deflasi sebesar -0,42 persen dengan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,10 persen.Laju inflasi bulanan Kabupaten Merauke sebesar -0,42 persen lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi nasional sebesar 0,09 persen.

Demikian realese berita Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Merauke, Ir. Trisno L. Tamanampo melalui kepala seksi neraca wilayah dan analisis statistik, Agus Rubiyanto, ST kepada wartawan di ruang rapat BPS Merauke, Rabu (3/5). Dia memaparkan, dari 82 Kota IHK terdapat 53 kabupaten/kota mengalami inflasi dan 29 kabupaten/kota mengalami deflasi termasuk Merauke.

“Kabupaten Merauke menempati inflasi urutan ke-75 di tingkat nasional dan ke-16 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sumapua),” tuturnya.

Lebih lanjut kata Agus Rubianto, deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar -0,18 persen dan deflasi terendah terjadi di DKI Jakarta dan Manado sebesar -0,02 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang yaitu sebesar 1,02 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Cilacap yaitu sebesar 0,01 persen.

Bebernya, untuk laju inflasi tahun kalender (April 2017-Desember 2016) Kabupaten Merauke sebesar 2,26 persen, lebih tinggi dibanding dengan laju inflasi tahun kalender nasional (April 2017-Desember 2016). Kemudian, laju inflasi 'year on year' (April 2017-April 2016) Merauke sebesar 6,19 persen atau lebih tinggi dibanding nasional yaitu sebesar 4,17 persen.

“Inflasi di Merauke pada April 2017 karena adanya penurunan harga barang dan jasa yang ditunjukkan oleh penurunan angka indeks pada kelompok bahan makanan -2,14 persen dan kelompok kesehatan -0,17 persen,” terang Agus Rubiyanto.  

Dia menambahkan, kelompok yang mengalami kenaikan adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,41 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,23 persen.

Kelompok sandang sebesar 0,13 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen dan kelompok transportasi, komunikasi serta jasa keuangan sebesar 0,17 persen. (McMrk/09/Abd/Eyv)