Wapres Minta Jurnalis Gunakan Data untuk Ungkap Fakta

:


Oleh Irvina Falah, Rabu, 3 Mei 2017 | 17:24 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 360


Jakarta, InfoPublik - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para jurnalis Indonesia untuk bekerja menggunakan data yang akurat dalam mengungkap fakta kepada publik.

"Kalau Anda menulis dengan fitnah, pasti orang marah juga kan, jadi coba Anda tulis dengan data yang objektif, dengan betul-betul, pasti orang tidak marah," kata JK usai membuka acara peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia di Balai Sidang Jakarta (JCC), Rabu.

Pernyataan Wapres tersebut disampaikan terkait keamanan di Indonesia dalam mengungkap fakta, yang kadang mengundang kemarahan pihak yang diberitakan sehingga berpotensi mengancam keselamatan jurnalis.

"Saya kira dibandingkan banyak negara, kita termasuk aman-aman, walaupun saya mau katakan semua profesi ada risikonya, tapi jangan berbuat sesuatu tanpa risiko," kata dia.

Oleh karena itu, Wapres menekankan pentingnya jurnalis untuk mengungkap fakta berdasarkan data yang objektif agar tidak dibantah sebagai fitnah.

"Jangan mau hak, tidak mau kewajiban, hak Anda bebas, tapi kewajiban Anda menjaga objektivitas," ujar Wapres.

Sebelumnya, dalam pidato pembukaannya, JK menyoroti pentingnya menjaga kebebasan pers yang bertanggung jawab bahwa negara tidak lagi memberlakukan penyensoran, oleh karena itu media harus menjadi sensor internal bagi institusinya.

"Kebebasan pers menimbulkan konsekuensi bahwa tanggung jawab bukan lagi pada censorship, tapi pada kredibilitas internal media dan masyarakat," tuturnya.

Wapres juga menyampaikan terima kasih kepada Direktur Jenderal Badan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) Irina Bokova yang telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017.

Acara pembukaan tersebut juga dihadiri mantan Presiden Timor-Leste dan pemenang Nobel Perdamaian 1996 Jose Ramos-Horta.