Walikota Minta Kembalikan Fungsi Drainase

:


Oleh MC Kota Batam, Sabtu, 22 April 2017 | 08:08 WIB - Redaktur: Tobari - 601


Batam, InfoPublik - Walikota Batam Muhammad Rudi menegaskan bahwa drainase harus dikembalikan fungsinya sebagai saluran air. Artinya tidak boleh ada bangunan di atasnya yang menghambat aliran air.

"Banyak yang seperti itu. Itu jadi masalah. Termasuk rumah, pedagang, ada juga parkiran mobil di atas drainase. Drainase yang ada harus kita kembalikan fungsinya sebagai drainase," kata Rudi usai meninjau lokasi banjir Nagoya, Jum’at (21/4).

Sehari sebelumnya, warga Batam dihebohkan dengan banjir yang menggenangi kawasan Nagoya. Tepatnya di lokasi jalan yang baru saja dilebarkan Pemerintah Kota Batam tahun lalu.

Menurut Walikota Rudi, banjir seperti ini sudah terjadi di Nagoya sejak tiga tahun lalu. Karena kondisi itulah pemerintah kemudian melakukan perbaikan, baik dari segi jalan maupun drainase.

"Jalan yang kita bangun hari ini sudah langsung dengan drainase. Tapi baru menyangkut jalan umum sementara di pertokoan belum. Maka yang kita selesaikan adalah drainase induk dulu. Hari ini sudah bongkar di depan BNI dan buat jembatan," ujarnya.

Pemkot Batam, melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, sudah melakukan normalisasi drainase di titik banjir tersebut, Kamis (20/4) sore usai hujan reda. Dan didapati bahwa drainase penuh dengan sampah botol plastik. Selain itu juga ditemukan pipa air melintang di saluran drainase.

"Baik ATB, mungkin Telkom, mungkin PLN, yang membuat jaringan, melintang di saluran drainase. Ini akan menahan sampah dan drainase jadi tertutup," kata dia.

Rudi akan surati pemilik pipa atau kabel untuk memperbaiki jaringan yang lewat di drainase. Ia minta agar posisi pipa diubah, dipotong dan dinaikkan ke atas drainase, tidak melintang di bawah. Kondisi seperti ini tak hanya terjadi di Nagoya, tapi juga ditemukan di wilayah Batuaji.

Secara umum, kata Rudi, Pemkot Batam tahun ini hanya bisa mengatasi banjir dengan normalisasi drainase. Tahun ini Pemkot Batam membeli tujuh alat berat untuk mengeruk sampah dari drainase yang ada.

"Alat baru sudah datang lima. Segera kita fungsikan. Saya minta anggaran perubahan ditambah lagi," kata Rudi. (MC Batam/toeb)