Plan Action Penanggulangan Bencana Letusan Gunung Api Dempo

:


Oleh MC Provinsi Sumatera Selatan, Rabu, 12 April 2017 | 11:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 448


Pagaralam, InfoPublik-Bertempat di ruang rapat Besemah 1, Gedung Pemkot Pagaralam, kemarin kembali dilakukan rapat Koordinasi Peningkatan Status Gunung Api Dempo (GAD), Selasa,(11/4).

Hampir seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan instansi terkait di lingkungan Pemkot Pagaralam hadir dalam rapat tersebut, ditambah perwakilan, baik itu dari Polres, Pemkab Lahat dan juga Empatlawang.

Setelah mendengar paparan dan penjelasan dari Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Mulyadi, Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati lebih menekankan pada plan action, rencana aksi.

“Harus satukan persepsi. Hingga apa-apa saja yang bakal dilakukan sebagai tahapan penanggulangan bencana benar-benar terkoordinir dan terkonsep dengan rapi, jelas dan tepat,” ujar Wako kepada Sripoku.com.

Nantinya, jika benar-benar terjadi bencana geologi letusan gunung api Dempo, pelaksanaan penanggulangan akan melibatkan masyarakat dan instansi terkait.

Bahkan akan tidak ada yang tidak terkait. Semuanya harus dan pasti terlibat.“Sosialisasi pada masyarakat ataupun teknis penanganan serta antisipasinya, termasuk zona-zona aman radius, lokasi evakuasi jika terjadi bencana letusan, harus telah terkonsep jelas,” tambahnya.

Sementara Kapolres Pagaralam, AKBP Pambudi SIK mengatakan, standar manajemen keadaan darurat penanggulangan bencana, konsepnya merupakan keterpaduan semua instansi menanggulangi keadaan darurat, jangan saling menunggu dan tidak berkomunikasi.

“BPBD di sini sebagai leading sectornya, sementara TNI/Polri serta instansi-instanti terkait lainnya merupakan sektor pembantu atau penunjang sebagai stakeholder,” jelas Pambudi.

Dalam kesempatan rapat ini juga, Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Mulyadi berharap pada pemerintah Kota Pagaralam dapat mengimbau, dan atau mengingatkan kepada siapapun yang berada di puncak Merapi-Dempo, agar tidak mengganggu, apalagi sampai merusak seismometer, atau alat pendeteksi gerak tanah/bumi yang terletak di bibir kawah.(MC Diskominfo Prov. Sumsel/TM/AM/Eyv)