Sosialisasi Program Ala Walinagari Sungai Limau

:


Oleh MC Kab Dharmasraya, Jumat, 7 April 2017 | 18:29 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Dharmasraya, InfoPublik - Penyampaian informasi program kerja pemerintahan sering dilakukan melalui forum-forum resmi, seperti kegiatan sosialisasi, rapat kerja, bimbingan teknis dan kegiatan lainnya yang sejenis.

Tetapi tidak demikian halnya dengan Walinagari (setingkat kepala desa) Sungai Limau Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya, Muslim.

Nagari Sungai Limau termasuk daerah 3T (terdepan, terpinggir dan terluar) di Kabupaten Dharmasraya. Secara geografis, nagari ini berbatasan dengan Kabupaten Muaro Bungo Provinsi Jambi dan Kabupaten Solok Selatan provinsi Sumatera Barat.

Masyarakatnya yang dominan bekerja sebagai petani karet dan sawit. Namun setelah berdirinya perusahaan pengolahan minyak sawit dan  tambang emas di nagari  Lubuk Besar dan  Sinamar, sebagian warga Sungai Limau beralih bekerja sebagai buruh pabrik.

Akibatnya beberapa lahan persawahan tidak lagi digarap dengan baik. Untuk memotivasi warga agar kembali menanam padi di sawah, Muslim, Walinagari Sungai Limau berupaya mensosialisasikan program kerjanya di bidang pertanian. 

Beberapa kali undangan disampaikan untuk mengadakan rapat di kantor walinagari, namun jumlah warga yang hadir tidak memenuhi harapan. Kondisi inilah yang akhirnya mendorong walinagari Sungai Limau menggunakan metode tatap muka.

Belajar pada pengalaman sulitnya memobilisasi massa karena kesibukan warga mencari nafkah, Walinagari Sungai Limau mencoba mendatangi warga secara tatap muka dalam setiap kesempatan untuk mensosialisasikan program kerja pemerintah.

“Proses sosialisasi kegiatan pemerintah kita laksanakan dimana bertemu dengan warga saja, kadang-kadang berjumpa di jalan, terkadang jumpa  warga di warung sedang minum kopi, dan lain waktu kita diskusi di mesjid,” kata Muslim kepada reporter mc kab. Dharmasraya di ruang kerjanya, Kamis (6/4).

Ditambahkannya,  metode sosialisasi dengan cara berhadapan langsung dengan warga nampaknya lebih efektif untuk mendorong partisifasi warga dalam pembangunan nagari (desa).

Berkat kegigihanannya itu, kini Sungai Limau mulai menuai beberapa prestasi, antara lain sukses menjadi  tuan rumah MTQ Tingkat Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016, dan Nagari Terbaik Penyelenggara Musrenbang  Tahun 2017 berdasarkan penilaian Bapppeda kabupaten Dharmasraya. (MC Dharmasraya/BeY/toeb)