DPRD Babel Kunjungi Dinsos DKI Gali Informasi Tentang IPWL

:


Oleh G. Suranto, Rabu, 5 April 2017 | 19:40 WIB - Redaktur: Juli - 298


Jakarta, InfoPublik – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) berkunjung ke Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk bertukar informasi mengenai Instansi Penerima Wajib Lapor (IPWL) rehabilitasi narkoba bagi warga di DKI Jakarta.

Ketua DPRD Provinsi Babel A Didit Srigusjaya mengemukakan, Babel menjadi pengguna nomor enam di Indonesia. Pemberitaan mengenai narkoba bisa sampai empat kali dalam seminggu.

“Narapidana narkoba lebih banyak daripada kasus lainnya. Maka kami perlu bertukar informasi salah satunya mengenai IPWL dan penanganan narkoba agar mendapat support dari semua elemen,” kata Didit saat mengunjungi Dinsos DKI Jakarta, Rabu (5/4).

Disebutkan, cukup banyak kasus yang beredar di masyarakat terkait narkoba. Hal ini mempengaruhi kebijakan-kebijakan yang dihasilkan mengenai penanganan narkoba.

Sementara itu, Kepala Panti Sosial Pamardi Putra Husnul Khotimah, Yayat Duhayat mengatakan, di Jakarta ada 16 IPWL. Namun yang menjadi milik pemerintah daerah DKI hanya satu IPWL yaitu PSPP Husnul Khotimah, Serpong, Tangerang Selatan.

“Di panti kami, saat ini ada 170 orang warga binaan sosial. Mereka semua kaum miskin yang tidak memiliki tempat tinggal. Namun masih berusia produktif dan potensial,” kata Yayat.

Selain mendapatkan perawatan rehabilitasi, pihaknya juga memberikan pelatihan untuk mereka, antara lain merek dilatih montir mobil, montir motor, las, sablon, dan elektro. Waktu pelatihan bisa sampai satu tahun hingga terampil, setelah sebelumnya mereka magang terlebih dahulu.

Menurutnya, tujuan dari pemberian pelatihan tersebut agar mereka tidak kembali ke dunia narkoba. Dengan memiliki keterampilan yang mumpuni, mereka bisa mandiri dan tak perlu kembali menjadi pengguna narkoba.

“Sudah cukup banyak alumni panti yang mandiri. PSPP sebagai IPWL milik DKI sekarang arahnya kepada kemandirian. Bagaimana mereka bisa lepas dari narkoba dan bisa bekerja mandiri,” pungkasnya.